Presiden Minta Pemda Percepat Vaksinasi Massal, Kadinkes Banyumas: Vaksinnya Kurang

5 Maret 2021, 07:19 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto /Dedy


Lensa Banyumas - Setahun sudah negara-negara di dunia termasuk Indonesia, berjibaku menangani pandemi atau pagebluk Covid-19. Berbagai upaya juga dilakukan pemerintah, untuk menanggulanginya.

Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 4 Maret 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa prioritas pemerintah dalam penanganan pagebluk ini sangatlah jelas, yakni keselamatan dan kesehatan masyarakat.

“Prioritas pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas: keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah yang utama. Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) dan masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Segera Dilakukan, Begini Cara Mendaftarnya

Vaksin yang belakangan ditemukan, juga menjadi harapan baru dalam upaya penanganan pandemi tersebut. Namun, vaksin dalam jumlah sangat terbatas itu berangsur menjadi rebutan seluruh negara.

Indonesia cukup beruntung, karena berkat pendekatan-pendekatan yang dilakukan sejak jauh hari kepada beberapa perusahaan farmasi global yang memproduksi vaksin, stok vaksin bagi masyarakat Indonesia dipastikan akan terpenuhi.

“Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis, 3 juta dosis vaksin jadi dan 35 juta bahan baku vaksin. Insya Allah di bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Jateng Ingatkan Masyarakat Waspadai Aksi Penipuan Vaksin Covid 19, Modusnya Seperti Ini

Selanjutnya, vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung jalannya program vaksinasi massal yang diberikan pemerintah secara gratis kepada 181,5 juta rakyat Indonesia.

Pada tahap pertama program vaksinasi bergulir, tenaga kesehatan menjadi prioritas karena mereka lah garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia. Kelompok lanjut usia (lansia) dan petugas atau pekerja publik menjadi sasaran vaksinasi tahap berikutnya yang telah dimulai beberapa waktu belakangan.

Menurut Presiden Jokowi, program vaksinasi massal ini akan menjadi salah satu kunci bagi pengendalian pandemi, di samping penegakan terhadap protokol kesehatan yang juga harus berjalan beriringan.

Di Banyumas, saat ini dinas sedang melakukan pendataan untuk vaksinasi lansia. Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan, saat ini terdata ada sekitar 169 ribu lansia yang menjadi sasaran vaksinasi.

Meski tidak bisa memastikan waktu pelaksanaannya, tetapi Dinkes Banyumas menjadwalkan vaksinasi untuk lansia akan dimulai, Selasa 9 Maret 2021, pekan depan

"Untuk pelaksanaannya, masih menunggu ketersediaan vaksin. Dinkes Banyumas baru mendapat sekira 5 ribu vaksin dan akan dialokasikan ke Puskesmas. Jumlah ini masih sangat sedikit kalau dibandingkan kebutuhan vaksin untuk lansia di seluruh Banyumas," ujarnya.***

Editor: Dedy Sudianto

Tags

Terkini

Terpopuler