Rutan Purbalingga Gelar Penyuluhan Bagi WBP, Kepala Bapas: Ikuti Aturan Insya Allah Semua Berjalan Lancar

7 Oktober 2021, 17:48 WIB
Rutan Kelas IIB Purbalingga gelar Kegiatan Penyuluhan Hukum dan Motivasi Kewirausahaan bekerjasama dengan Pokmas Lipas Bapas Purwokerto, 7 Oktober 2021. /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Untuk memberikan pemahaman terkait berbagai hal mengenai hukum, kesehatan dan kemandirian, Rutan Kelas IIB Purbalingga mengadakan penyuluhan pada hari Kamis 7 Oktober 2021.

Kegiatan penyuluhan yang mengambil tema Pelayanan Hukum dan Penguatan Motivasi Kewirausahaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) terselenggara berkat kerja sama antara Rutan Kelas IIB Purbalingga dan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto. 

Penyuluhan Hukum (Luhkum) dan Penguatan Motivasi Kewirausahaan yang dilaksanakan di Aula Rutan Kelas IIB Purbalingga itu diikuti oleh 51 WBP terdiri 42 laki-laki dan 9 wanita.

Baca Juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rektor Unsoed: Syarat Seluruh Civitas Harus Sudah Vaksin

Plt Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga Bluri Wijaksono mengatakan penyuluhan yang diadakan ini sangat penting bagi WBP. 

Karena tidak semua WBP dapat mengikuti kegiatan disamping karena masih pandemi Covid 19 dan ruangan yang terbatas sehingga dari 163 WBP hanya mengirimkan perwakilan dari masing-masing kamar. 

"Saya berharap ilmu-ilmu yang didapat dari penyuluhan ini bisa ditularkan kepada teman-teman sekamar," kata Bluri Wijaksono dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut.

Bluri Wijaksono menekankan dari kegiatan itu para WBP mendapatkan ilmu dan pengetahuan sehingga pemahaman dan berpikirnya berdampak pada tingkah laku mereka sehari-hari. 

"Melalui penyuluhan ini akan berimbas pada tingkat pemahaman, dan berpikir pastinya berimbas pada perilaku sehari-hari," ujarnya. 

Kepala Bapas Kelas II Purwokerto Edy Suwarno berikan pengarahan kepada WBP Rutan Purbalingga dalam kegiatan Penyuluhan Hukum dan Motivasi Kewirausahaan, 7 Oktober 2021.

Sedangkan Kepala Bapas Kelas II Purwokerto Edy Suwarno menyampaikan tentang peran dan fungsi Bapas agar WBP paham akan hak asimilasi dan integrasi. 

Apalagi Bapas, kata Edy Suwarno, memiliki fungsi dan peran dalam pembinaan dan pengawasan kepada klien yang telah menjalani hukumannya di lapas. 

"Kita punya program kemandirian bekerjasama dengan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan yang akan memberikan pelatihan agar nantinya klien bisa mandiri seperti punya keahlian berwirausaha dan lain-lain," kata Edy Suwarno. 

Sehingga WBP,  kata Edy Suwarno selama menjalani proses asimilasi diharapkan untuk berkoordinasi dengan Bapas. 

Ia menegaskan yang penting sekarang bagi para WBP tetap mengikuti aturan dan ketertiban selama di Rutan. 

"Kuncinya, ikuti aturan dan ketertiban, Insya Allah semua berjalan lancar,"tandas Edy Suwarno. 

Terkait mengikuti program kemandirian Bapas, Edy Suwarno menekankan tidak dipungut biaya sepeserpun. 

"Gratis, tidak dipungut biaya mengikuti program kemandirian," kata Edy Suwarno dengan lugas. 

Dia juga berpesan kepada WBP, keberadaanya di Rutan bukan untuk dijerumuskan melainkan penguatan mental dan ibadah. 

"Dengan mengikuti semua aturan yang diterapkan, WBP tentu akan meninggalkan kesan yang baik," imbuhnya. 

Ketua Pokmas Lipas Jateng Djoko Susanto memberikan sedikit pembekalan kepada WBP Rutan Purbalingga dalam kegiatan penyuluhan hukum dan motivasi kewirausahaan, 7 Oktober 2021.

Sementara itu, Hadi Prasetiyo, Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Kelas II Purwokerto menjelaskan secara lengkap tentang prosedur pengusulan hak asimilasi dan integrasi bagi WBP dan bimbingan kemandirian saat menjalani asimilasi dan integradi di Pokmas Lipas Bapas Purwokerto. 

Selain Plt. Kepala Rutan Purbalingga dan Kepala Bapas Purwokerto, Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Purwokerto, Ketua Pokmas Lipas Jawa Tengah Djoko Susanto juga memberikan sedikit informasi mengenai Pokmas Lipas. 

"Pokmas Lipas ini bertugas menghimpun dan menggandeng WBP, sehingga saya harap ketika akan menjalani asimilasi, WBP bisa berkoordinasi dengan Bapas," ungkapnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa keberadaan WBP di Rutan ini bukan berarti orang yang terbuang. 

Pasalnya tidak semua orang di dunia ini akan lepas dari kesalahan. 

"Pasti semua orang pernah berbuat kesalahan, tapi njenengan ini justru sedang dinaikkan derajatnya," ucap Djoko. 

Karena itu, para WBP harus selalu bersyukur dan ikhlas dengan kondisi yang menimpanya. 

"Selalu bersyukur dengan menyebutkan Alhamdulillah. Ikhlas dengan cobaan ini, dan tentunya doa njenengan semua disini tembus ke langit tanpa halangan," ujar Ketua DPC Peradi Purwokerto yang di Amini seluruh WBP yang mengikuti penyuluhan tersebut. 

Sedangkan pemateri kedua disampaikan oleh Wahyu Baharudin dari Pokmas Lipas Bapas Purwokerto yang menyampaikan secara singkat Motivasi Kerwirausahaan. 

"Kalau sudah jadi klien kami siap memberikan pelatihan kepada njenengan semua, dan teruslah berkoordinasi dengan Bapas," pungkas Direktur Jatramas itu. 

Selanjutnya juga disampaikan mengenai penyuluhan kesehatan yang dipandu oleh dr. Nurma Yunita dari Klinik H. Mustajab. 

Materi yang diberikan kepada WBP mengenai penanganan kesehatan dan obat-obatan. 

Dan di sesi terakhir, Titik Nuryati dari Pokmas Lipas Nusakambangan memberikan sedikit pengalamannya menjadi mitra di LP Nusakambangan.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler