Gelar Operasi Tes Urin Untuk Deteksi Dini, BNNK Banyumas: Dua Orang Direhab Karena Positif Konsumsi Sabu

5 Januari 2022, 08:49 WIB
BNNK Banyumas menggelar Tes Urin Lingkungan Masyarakat untuk deteksi dini di 4 lokasi, hari Senin 3 Januari 2022. / BNNK Banyumas /

LENSA BANYUMAS - Dua orang kedapatan positif AMP/MET berinisial A dan E dalam kegiatan tes urin lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh BNNK Banyumas hari Senin 3 Januari 2022 lalu.

Menurut Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas Wicky Sri Erlangga, kedua pasangan tidak sah asal Tegal itu mengaku mengkonsumsi sabu di Jakarta.

"Untuk itu kami dilaksanakan penggeledahan kamar kos dan pemeriksaan serta assesmen rehabilitasi di Klinik Adiksia Medika BNN Kabupaten Banyumas," kata Wicky kepada Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com melalui pesan Whatsapp, hari Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Gelar Operasi Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Banyumas: Dua Orang Positif

Dia menyebutkan kepada keduanya tidak dilakukan penahanan karena tidak ada barang bukti dan di asesmen di klinik BNNK Banyumas.

"Hari Rabu ini, kedua orang itu akan dijemput pihak kami BNNK untuk melakukan asesmen dokter di klinik kami," ujar Wicky.

Kegiatan tes urin dalam rangka deteksi dini di lingkungan masyarakat menyasar ke 60 orang yang terdiri dari 27 laki-laki dan 33 perempuan di wilayah Kelurahan Kranji, Kelurahan Teluk dan Kelurahan Karangklesem.

BNNK Banyumas menggelar Tes Urin Lingkungan Masyarakat untuk deteksi dini di 4 lokasi, hari Senin 3 Januari 2022. / BNNK Banyumas

Sedangkan lokasi sasaran, kata Wicky, yakni kos putra di Kranji 10 orang, kos Keisya Kranji 6 orang, mes PL Braga 5 orang, dan kos Ayu Karangklesem 39 orang.

Dari hasil tes urin tersebut, 57 orang dinyatakan negatif, 1 orang positif BZO karena obat dokter dengan resep dan 2 orang positif AMP / MET.

"Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama BNN Kabupaten Banyumas dengan Detasemen Polisi Militer IV/1, Propam Polresta Banyumas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas dan Bakesbangpol Kabupaten Banyumas,"jelas Wicky.

Wicky menambahkan untuk Razia tes urin ke depannya akan dilakukan dua bulan sekali dan juga menyasar ke instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan perusahaan swasta.

"Razia kita usahakan dua bulan sekali atau sesuai kebutuhan. Tes urine selain razia kita juga lakukan di instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan perusahaan swasta," ungkapnya.

Selama tahun 2021, kata Wicky, BNNK Banyumas sudah melakukan tes urin di 35 kali di instansi pemerintah, 4 kali perusahaan swasta, 7 kali di lingkungan masyarakat, dan 12 kali di insitusi pendidikan.

Jumlah kegiatan tes urin itu menurut Wicky, belum maksimal dikarenakan adanya penerapan PPKM.

Dia berharap di tahun 2022, tes urin dapat lebih banyak dilakukan baik bersifat razia ke masyarakat maupun deteksi dini ke swasta serta sekolah, mengingat sudah dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Dengan dilaksanakannya kegiatan tes urin diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja maupun dewasa," imbuh Wicky.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler