Laju Kasus Covid-19 Tinggi, Ketersediaan Tempat Tidur dan Ruang Isolasi Penuh di Banyumas

- 23 November 2020, 13:07 WIB
Ilustrasi perkembangan kasus Covid-19 di Banyumas
Ilustrasi perkembangan kasus Covid-19 di Banyumas /Pixabay /thedarknut

Lensa Banyumas - Jumlah kasus positif Covid 19 di Banyumas mencapai 430 kasus, pada minggu ke tiga November 2020.

Tingginya kasus Covid-19, sempat membuat ketersediaan tempat tidur dan ruang isolasi untuk pasien di Banyumas penuh.

"Kemarin saya dengan kamar untuk pasien Covid penuh,selain itu di IGD juga antri. Saya langsung panggil seluruh direktur rumah sakit, untuk mencari solusi," ujar Bupati Banyumas Ahmad Husein, di Pendoso Sipanji, pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Ada Bantuan Subsidi Sewa Modal di PT Pegadaian, Syaratnya Gampang Banget!

Baca Juga: Siapkan NIK KTP dan Login di dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta

Setelah digali informasi, rupanya, masih banyak pasien OTG Covid-19 yang masih tetap dirawat. Akibatnya pasien baru yang hendak masuk kesulitan mendapat ruangan di rumah sakit di Banyumas.

Husein mengatakan, berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan, bagi pasien Covid-19 yang telah dirawat lebih dari 10 hari dan kodisinya membaik, diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.

"Saya ambil inisiatif, kumpulkan, saya masukkan ke tempat karantina Balai Diklat, Pondok Slamet atau Wisma Wijayakusuma atau ke hotel," ujar Husein.

Baca Juga: Siapkan NIK KTP dan Login di dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta

Baca Juga: Kabar Baik! Harga Khusus Pertalite di Wilayah Ini Cuma Rp6.450, Segera Cek Dimana Saja Lokasinya

Baca Juga: Ini Besaran UMK 2021 untuk Banyumas dan Daerah Lainnya di Jawa Tengah

Berdasarkan pemetaan rumah sakit, ada sekitar 60 pasien yang akan dipindah ke tempat karantina, karena kondisinya telah membaik, meski tes swab masih menunjukkan hasil positif.

"Jadi dengan penambahan 50 kamar dan 60 orang yang akan dipindah ke tempat karantina, total ada 110 kamar yang siap, aman," ujar Husein.

Menurutnya, masyarakat juga tidak perlu takut. Jika mengalami gejala sesak nafas dan hilang indra penciuman, segera ke Puskesmas atau rumah sakit.

Baca Juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat Masih Jadi Teka-teki, Mampukah Petunjuk Ini Berikan Titik Terang?

Baca Juga: Merinding!! Disertai Aroma Dupa, Kursi Goyang di Pertapaan Jambe Lima Gunung Selok Bergoyang Sendiri

Baca Juga: Setubuhi Gadis Dibawah Umur, Pemuda Asal Baturaden Diamankan Satreskrim Polresta Banyumas

"Jangan sampai terlambat, beberapa kasus yang meninggal karena telat ditangani medis," ungkapnya.

Pihaknya juga tengah merancang agar test swab bisa lebih mudah dan berada di tempat khusus. Hal itu untuk memudahkan setiap pasien.

Baca Juga: Hasil Laga Liga Inggris Leeds vs Arsenal: Pepe Dikartu Merah, Leeds Harus Puas Berbagi Angka

Baca Juga: Jadi Negara Tertinggi Kedua di Uni Eropa, Spanyol Mulai Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Januari

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Banyumas: 363 Terkonfirmasi Positif Per 22 November 2020

Sementara itu terait dengan vaksinasi, hal itu tidak akan mengurangi angka positif, namun mengurangi angka kematian.***(saw)

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x