Melihat kondisi tersebut pimpinan sidang menyorkosing selanjutnya berkomunikasi dengan DPP. Setalah komunikasi dengan DPP pimpinan sidang Abdul Wachid membuka sidang kembali.
Namun itu hanya berlangsung singkat. Kepada Muscab sia menyampaikan, kelanjutan Muscab ditunda sampai menungga informasi lebih lanjut.
Saat ditemui wartawan seusai memimpin sidang Abdul Wachid menjelaskan, yang ditunda hanya tiga agenda sidang saja karena belum bisa dilaksanakan Yakni pembentukan formatur, sidang-sidang komisi dan pengukuhan pengurus.
Sedangkan tiga agenda sidang lain, yakni penetapaan tata tertib, laporan pertanggungjawaban (LPj) kepengurusan periode 2020-2021 dan penetapan pimpinan dewan syuro dan dewan tanfidz, dianggap sudah selesai.
“Yang ditolak itu sudah keputusan DPP, dan sudah dibacakan dan disahkan. Kalau ada perubahan kita laporkan ke DPP,” kata sekretaris DPP bidang pendidikan dan pondok pesantren ini.
Menurutnya, karena ada kejadian protes, bisa saja hal ini menjadi bagian dari pertimbangan DPP untuk melakukan perubahan, melihat aspirasi tersebut. Karena pengurus lama sudah demisioner, maka, untuk kepengurusan DPC PKB sementara dipegang DPP.
Sebelum acara Muscab ditutup, forum DPAC pendukung Imam Santosa membacakan pernyataan sikap dihadapan Abdul Wachid, dan menitipkan surat dukungan resmi untuk diteruskan ke DPP.***