Nilai Demokrasi Telah Mati, 22 DPAC PKB Banyumas Gelar Tahlil

- 8 Maret 2021, 18:16 WIB
Sebanyak 22 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyumas menggadakan tahlil di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di Purwokerto, Banyumas, Senin 8 Maret 2021
Sebanyak 22 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyumas menggadakan tahlil di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di Purwokerto, Banyumas, Senin 8 Maret 2021 /Rama Prasetyo Winoto/

Lensa Banyumas - Sebanyak 22 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyumas menggadakan tahlil di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, hari Senin sore, 8 Maret 2021.

Pembacaan tahlil dipimpin oleh Gus Dari dari DPAC Baturraden. Sebelum membaca tahlil, ia mengungkapkan bahwa perjuangan yang saat ini dilakukan bukan semata-mata mendukung personal, tetapi sebagai upaya untuk mengembalikan Marwah PKB.

"Ini adalah upaya kita untuk mengembalikan Marwah PKB, tidak terkait dukungan pada seseorang,"katanya.

Baca Juga: Siti Mukaromah: Dukungan dan Deklarasi Itu Wajar, Keputusan Akhir Tetap ada di DPP

Mutamir dalam kesempatan tersebut menyatakan, Perjuangan 22 DPAC harus tetap kompak. Dia menilai ada Kedholiman hingga tingkat nasional.

"Pergerakan kita nahi mungkar untuk harkat martabat PKB. Ini adalah harga diri PKB. Ini adalah permulaan gerakan, diisi tahlil, matinya demokrasi," ungkapnya.

Kedholiman harus diungkap, semua pengurus dibawa untuk suarakan aspirasi.

H. Wasmin Nursaad DPAC Purwokerto Barat, mengatakan, DPC adalah milik kita, milik organisasi.

Dalam perjuangan ini, dia berharap jangan ada suudhon, sebab semua DPAC juga berkontribusi.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x