PPKM Diperpanjang, Mahasiswa UNDIP Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor Model Jarak Jauh

- 10 Agustus 2021, 12:30 WIB
Mahasiswa KKN UNDIP Muhammad Al Fatih menyerahkan hasil pemetaan daerah rawan longsor kepada perangkat Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan.
Mahasiswa KKN UNDIP Muhammad Al Fatih menyerahkan hasil pemetaan daerah rawan longsor kepada perangkat Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan. /Muhammad Al Fatih/

LENSA BANYUMAS - Data SIG (Sistem Informasi Geografis) digunakan oleh Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP periode 2020/2021 untuk melakukan pemetaan daerah rawan bencana longsor dengan model jarak jauh.

Daerah yang menjadi sasaran pemetaan Data SIG tersebut adalah Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Selanjutnya pemetaan daerah rawan bencana longsor ini dijadikan sebagai program mandiri di Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas bernama 'Mewujudkan PAMAN (Purwokerto Selatan Aman) dari Bencana Geologi'.   

Baca Juga: Pokdakan Banyu Urip Sasaran Edukasi Mahasiswa KKN UNDIP, Tingkatkan Pendapatan di Masa PPKM Pakai Cara ini

Salah satu Mahasiswa KKN UNDIP yang menggelar kegiatan tersebut adalah Muhammad Al Fatih yang mendapat bimbingan oleh dosen Dr.rer.nat.Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng. 

Dalam KKN TIM 2 UNDIP periode 2020/2021, Fatih melaksanakan kegiatan KKN pulang kampung sejak bulan Juli hingga pertengahan bulan Agustus 2021.

KKN pulang kampung ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Fatih mengatakan program kegiatan ini dilaksanakan atas pertimbangan dan izin dari dosen pembimbing serta pihak kelurahan terkait.

Dalam pelaksanaan kegiatan program ini, dilakukan pemetaan daerah rawan bencana longsor secara jarak jauh.

Ditekankan, bahwa pemetaan daerah rawan longsor ini dilakukan menggunakan data SIG (Sistem Informasi Geografis).

Kemudian bahan yang dijadikan sebagai dasar pembuatan peta rawan bencana longsor adalah data kemiringan lereng, data curah hujan, data penggunaan lahan dan data kekuatan batuan penyusun daerah terkait.

Selanjutnya dari data-data tersebut kemudian diolah menjadi peta rawan bencana longsor.

Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang didapatkan, diketahui pada sebelah selatan Kecamatan Purwokerto Selatan memiliki potensi longsor yang tinggi.

Disclaimer: Artikel ini bersumber dari Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP yang dibuat dalam melengkapi tugasnya KKN tersebut. ***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah