LENSA BANYUMAS - SMK Maarif NU 1 Wangon menjadi salah proyek percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banyumas.
Pasalnya, sebelum memulai pembelajaran di kelas, para siswa terlebih dahulu melakukan Rapid Test Antigen secara acak guna mengecek kondisi kesehatan siswa.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan PTM yang didahului dengan rapid test antigen tersebut dilakukan pada hari Selasa 5 Oktober 2021.
Baca Juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rektor Unsoed: Syarat Seluruh Civitas Harus Sudah Vaksin
Menurut Kepala SMK Maarif NU 1 Wangon, Drs. Mukhtarom, screening antigen menjadi salah syarat wajib siswa-siswi sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.
“Kalau tidak lewat antigen tidak bisa masuk,” ujarnya.
Tahapan screening dilakukan terhadap para siswa, kata Mukhtarom sebagai upaya untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid 19 di sekolah.
Selain itu, beberapa upaya lainnya juga dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid 19, seperti wajib mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.