SMK Maarif NU 1 Wangon Jadi Salah Satu Percontohan PTM di Banyumas.

- 5 Oktober 2021, 20:21 WIB
Kepala SMK Maarif NU 1 Wangon, Drs. Mukhtarom dan Kepala Puskesmas 1 Wangon, dr. Haryo Saloka pantau pelaksanaan rapid test antigen terhadap siswa sebelum PTM, 5 Oktober 2021. / Riyanti Susiloningtyas
Kepala SMK Maarif NU 1 Wangon, Drs. Mukhtarom dan Kepala Puskesmas 1 Wangon, dr. Haryo Saloka pantau pelaksanaan rapid test antigen terhadap siswa sebelum PTM, 5 Oktober 2021. / Riyanti Susiloningtyas /

LENSA BANYUMAS - SMK Maarif NU 1 Wangon menjadi salah proyek percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banyumas.

Pasalnya, sebelum memulai pembelajaran di kelas, para siswa terlebih dahulu melakukan Rapid Test Antigen secara acak guna mengecek kondisi kesehatan siswa. 

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan PTM yang didahului dengan rapid test antigen tersebut dilakukan pada hari Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rektor Unsoed: Syarat Seluruh Civitas Harus Sudah Vaksin

Menurut Kepala SMK Maarif NU 1 Wangon, Drs. Mukhtarom, screening antigen menjadi salah syarat wajib siswa-siswi sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.

“Kalau tidak lewat antigen tidak bisa masuk,” ujarnya.

Tahapan screening dilakukan terhadap para siswa, kata Mukhtarom sebagai upaya untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid 19 di sekolah.

SMK Maarif NU 1 Wangon gelar rapid test antigen kepada siswa sebelum pembelajaran tatap muka PTM. / Riyanti Susiloningtyas
SMK Maarif NU 1 Wangon gelar rapid test antigen kepada siswa sebelum pembelajaran tatap muka PTM. / Riyanti Susiloningtyas

Selain itu, beberapa upaya lainnya juga dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid 19, seperti wajib mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 

“Supaya tidak ada klaster, kami lakukan rapid test antigen yang berkoordinasi dengan Puskesmas 1 Wangon. Ini agar jangan sampai anak keluyuran di sekolah, temannya banyak, salah satunya inillah antisipasi kami," tegas Mukhtarom. 

Kepala Puskesmas 1 Wangon, dr. Haryo Saloka mengapresiasi langkah SMK Maarif NU 1 Wangon, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 saat PTM. 

Ia juga meminta SMK Maarif NU 1 Wangon saat PTM untuk bisa melakukan rapid test antigen dengan arahan dari puskesmas.

Dalam. melakukan test rapid antigen secara acak terhadap 10 siswa SMK Maarif NU 1 Wangon, kata dr. Haryo, hasilnya semua negatif.

"Langkah yang dilakukan pihak SMK Maarif NU 1 Wangon sudah sesuai prosedur dengan pihak puskesmas, ini bisa menjadi contoh sekolah lainnya," pungkasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x