Tertipu Usaha Budidaya Cacing, Beberapa Desa Di Wangon Rugi Puluhan Juta dan Salah Satunya Desa Randegan

- 31 Desember 2021, 08:26 WIB
Kades Randegan Sarman tunjukkan barang-barang yang ditinggalkan PT NAS Kebumen mengenai investasi budidaya cacing.
Kades Randegan Sarman tunjukkan barang-barang yang ditinggalkan PT NAS Kebumen mengenai investasi budidaya cacing. /Rama Prasetyo Winoto/

"Kami sudah mengeluarkan dana Rp 20 juta pada 10 Nopember 2020,"ungkap Wandi Ariyanto.

Kemudian dana untuk investasi budidaya cacing, kata Wandi, kembali dikeluarkan sebesar Rp 20 juta sehingga total Rp 40 juta.

Setelah hampir empat bulan lebih, kata Kades Randegan Sarman, PT NAS tak kunjung datang memberikan kabar mengenai dana yang sudah diinvestasikan tersebut.

"Saya sudah mulai curiga, empat bulan lebih PT itu ga muncul, baru kemudian datang dan meminta tambahan Rp 10 juta lagi, namun saya tolak dan menanyakan dana yang dijanjikan kembali berlipat tidak ada," kata Sarman.

Kades Sarman pun mengancam pihak PT NAS untuk segera mengembalikan dana investasi sebesar Rp 40 juta.

Dan hal itu, kata Sarman disanggupi oleh PT NAS dengan mengembalikan sebesar Rp 20 juta serta sisanya kemudian.

"Karena saya ancam, akhirnya PT ini mengembalikan Rp 20 juta dulu," ungkap dia.

Pada waktu PT NAS datang ke BumDes Maju Makmur untuk kembalikan dana investasi yang merupakan dana penyertaan modal BumDes nya itu, kata Sarman, ia tidak berada di Randegan.

"Pada waktu mereka atau PT itu mengembalikan sebagian dana penyertaan modal BumDes Maju Makmur saya kebetulan lagi tidak ada di tempat," jelas Sarman.

Barang-barang yang ditinggalkan oleh PT NAS Kebumen soal Investasi Budidaya Cacing dengan BumDes Maju Makmur Desa Randegan.
Barang-barang yang ditinggalkan oleh PT NAS Kebumen soal Investasi Budidaya Cacing dengan BumDes Maju Makmur Desa Randegan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x