Tertipu Usaha Budidaya Cacing, Beberapa Desa Di Wangon Rugi Puluhan Juta dan Salah Satunya Desa Randegan

- 31 Desember 2021, 08:26 WIB
Kades Randegan Sarman tunjukkan barang-barang yang ditinggalkan PT NAS Kebumen mengenai investasi budidaya cacing.
Kades Randegan Sarman tunjukkan barang-barang yang ditinggalkan PT NAS Kebumen mengenai investasi budidaya cacing. /Rama Prasetyo Winoto/

Kalau saja ia ada pada waktu itu, kata Sarman, mungkin mobil PT NAS akan disitanya.

Terkait kelanjutan upaya pengembalian dana investasi oleh PT NAS, Wandi Ariyanto menambahkan, pihak pendamping desa sebagai inisiator itu hingga saat ini memang sedang berupaya meminta pertanggungjawaban PT NAS.

Bahkan, pihak pendamping desa menurut Wandi, sudah melakukan upaya penagihan langsung ke PT NAS di Kebumen.

"Dari hasil upaya pendamping desa, memang ada yang dikembalikan senilai Rp 30 juta, ada juga yang diganti dengan traktak dan diberi jaminan motor," ujar Wandi.

Hingga sekarang, kata Wandi, usaha pendamping desa untuk menagih dana investasi ke PT NAS belum ada kabar selanjutnya.

Sedangkan Kades Randegan Sarman menambahkan pihaknya tidak berhasil menghubungi PT NAS sampai saat ini.

"Ditelpon-telpon PT ini malah nomornya ga aktif," imbuh Sarman.

Mengenai hal ini, kata Sarman, beberapa desa sudah melaporkan kepada pihak Kecamatan Wangon.

"Untuk kerugian kita Desa Randegan yaitu sekitar Rp 20 juta, ditambah biaya pekerja karyawan yang harus ditanggung perusahaan itu,"ucap dia.

Sementara itu, Kecamatan Wangon yang dikonfirmasi oleh Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com belum bisa memberikan tanggapan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x