TAGANA dan BPBD Banyumas Dirikan Dapur Umum untuk Pengungsi Banjir Kemranjen

- 30 Oktober 2020, 17:13 WIB
Relawan sedang mempersiapkan kebutuhan makanan di dapur umum untuk para pengungsi Banjir di Kemranjen.
Relawan sedang mempersiapkan kebutuhan makanan di dapur umum untuk para pengungsi Banjir di Kemranjen. /Saw/

Lensa Banyumas - Tim rescue Tanggap bencana (TAGANA) Banyumas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi korban banjir di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Komandan Tagana Banyumas Ady Chandra mengungkapkan, Dapur Umum BPBD Banyumas di Masjid Baitunnikmah melayani 51 orang untuk RW 8.

Sedangkan Dapur Umum Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Banyumas melalui TAGANA, melayani kebutuhan konsumsi untuk Desa Sirau, Grujugan dan Sidamulya.

Baca Juga: Banjir di Kemranjen Banyumas Sebabkan Ratusan Warga Mengungsi

Hingga Jumat pagi, 30 Oktober 2020, jumlah konsumsi yang telah di distribusikan, sebagai berikut:

Untuk Desa Sirau, RW 1: 130 orang, RW 2: 180 orang, RW 3 dan 4: 70 orang, RW 5: 120 orang, RW 6: 80 orang, RW 7: 240 Orang, dan RW 8: 50 Orang.

Sedangkan untuk Desa Grujugan total ada 495 orang dan Sidamulya sebanyak 75.

Pada Kamis, 29 Oktober 2020, pukul 01.00 WIB, dapur umum juga telah mendistribusikan 200 paket makanan siap santap.

Baca Juga: Kapolresta Banyumas Beri Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Kemranjen

Hingga kini, bantuan yang masuk dan terdata di dapur umum sementara berasal dari IPCI Banyumas Ngapak, sedekah rombongan Purbalingga dan TAGANA Kabupaten Purbalingga.

Sementara itu, terdapat 3 tempat yang digunakan untuk mengungsi, yakni di Masjid Baitunnikmah Grumbul Pacarmalang Desa Sirau dan di MI Fathul Ulum serta di MI Sidamulya.

Adi Chanda menambahkan, tim rescue juga mengevakuasi warga Sidamulya kurang lebih 210 warga.

Baca Juga: Humas Polresta Banyumas Berbagi Dengan Pekerja Bangunan

"Evakuasi dilakukan karena debit air masih terus meningkat. Puluhan relawan sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Namun, sebagaian masyarakat belum mau dievakuasi, sehingga sampai tadi malam hanya ada 55 orang yang dievakuasi ke MI Sidamulya. Mereka kebanyakan adalah anak-anak dan Lansia,” ujarnya.***(Saw)

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x