Segera Tukarkan 24 Mata Uang Ini ke Bank Sebelum Hangus

29 Juli 2020, 08:20 WIB
Bank Indonesia segera tarik uang kertas dan logam emisi tahun 1960-1980an. Ilustrasi Pixabay Steve Pb /

Lensa Banyumas - Sebanyak 24 mata uang akan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia hingga 31 Desember 2020 untuk enam mata uang kertas dan satu uang logam.

Segera tukarkan mata uang tersebut ke Bank Indonesia dengan mata uang yang berlaku saat ini.

Mata uang yang ditarik merupakan terbitan lama antara 1960 hingga 1980-an. Pecahan yang ditarik antara Rp 100 hingga Rp 1.000 dan Rp 2 hingga Rp 10 untuk logam.

Baca Juga: Harga Emas Antam Pegadaian UBS Hari Ini 29 Juli 2020 Naik

Berikut daftar mata uang yang resmi akn ditarik peredarannya sampai 31 Desember 2020

1. Rp 500 tahun emisi 1968 gambar Sdirman

​2. Rp 100 tahun emisi 1968 gambar Sudirman

3. Rp 5.000 tahun emisi 1975 gambar nelayan dan kapal)

4. Rp 1.000 tahun emisi 1975 gambar Pangeran Diponegoro

5. Rp 500 tahun emiai 1977 gambar Rachmi Rahim atau istri Bung Hatta

6. Rp 100 tahun emisi 1977 gambar badak

7. Rp 10.000 tahun emisib1979 gambar gamelan

8. Rp 5.000 tahun emisi 1980 gambar pengasah intan

Baca Juga: Putra Siregar, Pengusaha Handphone dan Youtuber Pemberi Giveaway

9. Rp 1.000 tahun emisi 1980 gambar Dr Sutomo

10. Rp 500 tahun emisi 1982 gambar Rafflesia Arnoldi

11. Rp 100 tahun emisi 1984 gambar burung Goura Victoria

12. Rp 10.000 tahun emisi 1985 gambar Kartini

13. Rp 5.000 tahun emisi 1986 gambar Tengku Umar

14. Rp 1.000 tahun emisi 1987 gambar Sisingamangaraja

15. Rp 500 tahun emisi 1988​ gambar Rusa

16. Rp 0,05 tahun emisi 1964 - Dwikora

17. Rp 0,10 tahun emisi 1964 - Dwikora

18. Rp 0,25 tahun emisi 1964 - Dwikora

19. Rp 0,50 tahun emisi 1964 - Dwikora

Baca Juga: Waspada Hujan Lebat Berpotensi Banjir Beberapa Hari ke Depan

Uang Logam batas penukaran 30 Agustus 2020

1. Rp 25 tahun emisi 1991

Uang logam batas penukaran 14 November 2020

1. Rp 2 tahun emisi 1970

2. Rp 10 tahun emisi 1971

3. Rp 10 tahun emisi 1974

4. Rp 10 tahun emisi 1979

***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Bank Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler