LENSA BANYUMAS - Kekayaan rempah-rempah di berbagai wilayah Indonesia sangat melimpah jumlahnya. Kalau melihat keuntungan itu, banyak usaha mikro dan kecil (UMK) binaan Pertamina yang memanfaatkannya menjadi produk olahan dengan nilai jual tinggi.
Sehingga dapat mengangkat khazanah rempah dari masing-masing sekaligus menjadikan UMK tersebut lebih kompetitif dan naik kelas.
Salah satu mitra binaan yang menjadikan rempah sebagai bahan utama produknya adalah Irmawati A. Husen.
Baca Juga: Ketahanan Pangan Keluarga Lewat Olahan Ikan dan Budidaya Ikan Dalam Ember
Pemilik usaha Ifamoy yang berbasis di Jalan Bali Bunga, Kelurahan Tabona, Ternate, Maluku Utara tersebut memanfaatkan kekayaan rempah timur Indonesia menjadi aneka macam produk.
“Kami memproduksi olahan kenari seperti selai kenari, kopi kenari dan snack kenari, olahan pala seperti abon pala, nastar pala, teh pala dan lainnya,” ungkap Irma yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari rilis dilaman pertamina.com.
Usaha yang digeluti sejak tahun 2007 itu lamban laun menunjukkan perkembangan yang positif.
Pada awal memulai bisnis, Irma hanya menitipkan produknya di warung-warung kecil sekitar rumahnya.
Perlahan tapi pasti, modal pun terus bergulir hingga saat ini ia memiliki pelanggan tetap di berbagai wilayah di Indonesia, seperti wilayah Maluku Utara sendiri, Ambon, Sumatera, Jakarta, dan daerah besar lainnya.