Indek Manager Pembelian Manufaktur Indonesia Terbaik di ASEAN, Menuju Pemulihan Ekonomi

- 1 April 2021, 16:05 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. /Twitter@Kemenperin_RI

LENSA BANYUMAS – Industri pengolahan nonmigas di Indonesia semakin menunjukan peningkatan positif bahkan menuju pemulihan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2021.

Hal ini tercermin dari capaian Purchasing Managers Indek (PMI) atau indek manajer pembelian manufaktur Indonesia yang pada Maret 2021 berada pada level 53,2.

Angka tersebut meningkat sebesar 2,3 poin dari Februari 2021 yang sebesar 50,9 poin. Peningkatan PMI manufaktur pada Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Ini Kabar Baik dari Kemenko Perekonomian, Tren Positif Pemulihan Ekonomi Nasional

Atau rekor ini tercipta sejak dimulainya survei ini pada bulan April 2011 lalu seperti dikutip dari akun twitter Kemenperin, Kamis, 1 April 2021 sore.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pencapaian ini menjadi bukti kerja keras para pelaku industry di tanah air.

“Ini hasil jerih payah para pelaku industri, sedangkan kami di pemerintah all out untuk support mereka (pelaku industri),” tegas Menteri.

Kerja keras ini telah memetik hasil sepadan. Terbukti katanya, selama lima bulan berturut-turut, PMI Indonesia menunjukan ekspansi.

Ia memberi contoh, di Kawasan ASEAN, Indonesia memiliki perfoma paling baik selama lima bulan terakhir.

Diharapkan, hal ini semakin mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 tahun 2021.

Pemerintah kata dia, memberikan berbagai stimulus agar sektor manufaktur cepat ekspansi dan terus menunjukan pertumbuhan yang positif.

Salah satunya melalui kebijakan pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPNBM DTP).

Kebijakan ini diperuntukan bagi kendaraan bermotor yang juga terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri pada pelaku industri dan mendorong daya beli masyarakat.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter@Kemenperin_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah