Kelompok Masyarakat Gelar Aksi Bersama Bersih Pantai Lekok, Pemkab Pasuruan: Pentingnya Kebersihan Lingkungan

- 24 Desember 2021, 12:57 WIB
Kegiatan aksi bersama membersihkan pantai Lekok dalam rangka hari jadi KabupatenPasuruan ke-1092, dari 13 hingga 22 Desember 2021. / Istimewa
Kegiatan aksi bersama membersihkan pantai Lekok dalam rangka hari jadi KabupatenPasuruan ke-1092, dari 13 hingga 22 Desember 2021. / Istimewa /

Kegiatan aksi bersama membersihkan pantai Lekok dalam rangka hari jadi KabupatenPasuruan ke-1092, dari 13 hingga 22 Desember 2021. / Istimewa
Kegiatan aksi bersama membersihkan pantai Lekok dalam rangka hari jadi KabupatenPasuruan ke-1092, dari 13 hingga 22 Desember 2021. / Istimewa

Turut hadir dan mendukung kegiatan itu yakni Nestlé sebagai mitra strategis dan penyandang dana utama kemitraan kota Project STOP di Pasuruan, dan Siegwerk yang juga terlibat sebagai salah satu mitra strategis dalam Project STOP.

Selain itu, mitra strategis Project STOP yaitu Borealis, Pemerintah Norwegia, serta Borouge.

“Melalui aksi bersama membersihkan Pantai Lekok selama sepuluh hari, kami telah membersihkan sekitar 2.200 m2 luas area pesisir di sekitar TPI Lekok, yang merupakan tempat bermukim kelompok nelayan dari Desa Jatirejo dan Tambak Lekok, dan mengumpulkan hampir 200 ton sampah yang terdiri dari 68,6 ton sampah plastik,” ujar dia.

Berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, kegiatan itu menerapkan peraturan keselamatan kerja dan protokol kesehatan bagi setiap relawan yang terlibat, serta melakukan penjadwalan kerja bagi relawan setiap harinya.

Tidak hanya itu, Project STOP di Pasuruan mengadakan berbagai kegiatan lainnya sebagai rangkaian dari Aksi Bersih Pantai, seperti kompetisi seni berbahan sampah bagi pelajar se-kecamatan Lekok dan Nguling.

Disamping aksi bersih pantai, bekerja sama dengan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) ada juga kegiatan pameran edukasi persampahan, serta instalasi dari sampah plastik untuk mengedukasi masyarakat, khususnya pelajar tentang pentingnya lingkungan yang bersih, bebas sampah plastik serta bagaimana sampah dapat dikelola dengan bijak agar bisa didaur ulang sehingga menjadi material baru dalam mendorong ekonomi sirkular.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Kecamatan Lekok, dan dinas-dinas terkait, serta masyarakat dan kelompok nelayan atas partisipasinya dalam kegiatan ini," kata Head of Sustainability PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo.

Ia berharap inisiatif yang dilakukan Project STOP bersama mitra-mitranya, termasuk Nestlé, dapat mengatasi tantangan pengelolaan sampah, termasuk sampah plastik, sehingga bisa memberi manfaat sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

"Melalui Project STOP di Pasuruan, kami berupaya untuk menyediakan solusi tepat guna dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, mulai 2 dari sistem pengangkutan sampah, pemilahan dan pengolahan sampah di fasilitas TPST3R, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam upaya menghentikan kebocoran sampah plastik ke lingkungan,"imbuh dia.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Pemkab Pasuruan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x