Ingin Budidaya Buah Naga Agar Panen Setiap Dua Pekan Sekali, Berikut Cara Perawatannya

- 22 Januari 2022, 06:00 WIB
Ingin Budidaya Buah Naga agar Panen Tiap Dua Minggu Sekali, Ini Cara Perawatannya. / Tangkapan Layar Youtube Folderdesa
Ingin Budidaya Buah Naga agar Panen Tiap Dua Minggu Sekali, Ini Cara Perawatannya. / Tangkapan Layar Youtube Folderdesa /

LENSA BANYUMAS - Untuk bisa mendapatkan pohon yang bagus dan berbuah lebat sampai berbuah manis dalam budidaya buah naga, yang jelas pertama harus mencari bibit yang unggul.

Dan bibit itu juga harus yang sudah tua.

“Lebih bagus yang sudah pernah berbuah, sehingga jika ditanam juga cepat tumbuh dan berbuah,”kata Sutrisno petani buah naga asal Banyumas dikutip Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube Folderdesa.

Petani asal Desa Pekunden RT 03/ RW 01 Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas itu mengatakan dalam membudidaya buah naga, biasanya petani lain membuat penopang pohon buah naga dengan cor beton.

Baca Juga: Potensi Jambu Kristal Tinggi di Indonesia, Ini 6 Cara Budidayanya

Karakter pohon buah naga yang berbatang panjang, lentur dan menjalar selalu butuh penopang.

Sutrisno memilih membuat penopang dengan pohon randu. Selain efisien, penopang tersbebut juga bisa diatur ketinggiannya.  Ini yang  tidak dilakukan oleh petani lain. 

Dengan penopang pohon randu, kata Sutrisno,semua pohon buah naga bisa ditopang dari berbagai arah. 

“Jadi kalo pohon menjalar ke semua arah ini tetap aman, jika dilihat,  pohonnya lebat mekar seperti payung,” jelasnya.

Menurutnya, dengan kayu randu juga sangat menekan biaya sehingga bisa lebih hemat.

Budidaya buah naga yang dikelola Sutrisno menggunakan pupuk organik.

Ia mengaku tidak menggunakan pupuk kimia dan hasil buahnya pun lebih segar dan manis.

Bahkan banyak konsumen yang beberapa kali datang kembali kepadanya untuk membeli  karena cocok dengan rasanya.

Setiap dua pekan, buah yang di panen Sutrisno rata rata lebih dari 2 kuintal.

Setiap pekan tunas bunga juga selalu muncul.

Dan bunga buah naga mekar di malam hari dan baunya sangat harum.

Terkait hama hampir tidak ada, namun masalah yang dihadapi yakni munculnya cacar pada pohon.

Jika pohon terserang cacar, maka buah juga kurang bagus.

Untuk mengantisipasi agar tidak menjalar, kata Sutrisno perawatan dilakukan dengan membuang atau memotong batang yang  terkena cacar.

Kendati tidak menggunakan pestisida dan fungisida, pohon buah naga juga bisa bertahan lama.

Jika perawatan bagus usia bisa bertahan hingga 15 tahun. Saat kemarau, juga tidak boleh kekeringan dan harus rutin disiram.

Pola pengairan yang dilakukan yakni dengan membuat parit-parit disepanjang pohon. Jika diperlukan, air tersebut tinggal disiramkan langsung ke bagian pangkal pohon. 

Penyiraman dilakukan secara rutin. Sutrisno hanya dibantu satu orang yang merawat lahan seluas 1400 m2.

Dengan perawatan yang baik dan intens, ukuran buah naga juga cukup besar.

Bobot satu kilo biasanya berisi antara 2 butir, maksimal 3 butir buah naga.

Budidaya buan haga yang dikembangkan Sutrisno bisa dibilang cukup berhasil. Iapun tidak segan berbagi ilmu dan informasi kepada rekan petani.

Karena kebun buah naga bisa panen rutin, saat ini kebun tersebut sedang disiapkan menjadi salah satu objek wisata desa di Desa Pekunden Banyumas.***

 

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: folderdesa.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x