Baca Juga: Dapat Izin Bupati, Palawi Risorsis Segera Buka Destinasi Wisata dengan Penerapan Tatatan Normal Baru
Seluas 85.500 hektare di antaranya sudah berproduksi tiap tahunnya.
Pengembangannya akan berbasis korporasi petani dan akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Para petani yang menggarap lahan dan peternakan akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi, baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.***