Ini Sejumlah Nama Pahlawan Nasional di Mata Uang Rupiah Kertas, Lengkap dengan Biografi Singkatnya

- 19 Oktober 2020, 06:10 WIB
Ilustrasi gambar dan nama pahlawan nasional yang tercantum di mata uang rupiah kertas./Pixabay
Ilustrasi gambar dan nama pahlawan nasional yang tercantum di mata uang rupiah kertas./Pixabay /

5. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp5.000.

  • Dr. K.H. Idham Chalid adalah bapak pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tokoh muslim berpengaruh di Kalimantan Selatan dan seluruh penjuru Jawa.
  • Ketua Umum PBNU 1956 sampai 1984 dan menjadi anggota Dewan Daerah Bandjar pada 1947.
  • Menolak negara federasi Negara Kalimantan bentukan Belanda. Ia beberapa kali dipenjara, lantaran dituding pihak Belanda menghasut rakyat untuk merdeka ketika berceramah.

Baca Juga: SD Negeri Panambangan Banyumas Diizinkan Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

6. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp2.000.

  • Mohammad Hoesni Thamrin pernah menjabat sebagai anggota Dewan Kota dan usaha pertama yang dilakukannya adalah membuat saluran air yang cukup besar, agar kampung-kampung terhindar dari banjir. Usaha itu kemudian ditingkatkan dengan membangun Kanal Ciliwung.
  • Cita-citanya memperbaiki perkampungan Jakarta, demi kepentingan rakyat sehat. Kemudian terwujud dengan adanya proyek M.H. Thamrin.

Baca Juga: 5 Youtuber Perempuan Indonesia dengan Jumlah Subscriber Terbanyak Oktober 2020, Ricis Jawaranya

7. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp1.000.

  • Tjut Meutiah adalah pemimpin Gerilya Aceh yang berperang melawan pasukan kolonial Belanda.
  • Pada Agustus 1902, pasukan Teuku Chik Tunong dan Tjut Meutia mencegat pasukan Belanda yang berpatroli di daerah Simpang Ulim Blang Nie. Dalam penyerangan ini, pasukan Belanda lumpuh total. Para pasukan Chik Tunong dan Tjut Meutia berhasil merebut 42 pucuk senapan.
  • 24 Oktober 1910, Tjut Meutia gugur pada pertempuran di Alue Kurieng.***

 

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: setkab kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x