Penting Jaga Kesehatan Mental Anak saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan Psikolog

30 Juni 2020, 18:41 WIB
Kebahagiaan orang tua saat mendampingi anak mereka dengan baik. /Foto Ilustrasi Hello Sehat /

Lensa Banyumas- Pandemi Corona mengharuskan masyarakat banyak berdiam di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Hal itu dinilai rentan membuat anak-anak, khususnya bosan atau bahkan stres.

Untuk mengantisipasi itu, perlu peran aktif orang tua, namun yang terpenting adalah orang tua juga harus memastikan dirinya sehat mental dan bahagia. Hal itu agar bisa menularkan rasa positif tersebut kepada anak-anak mereka.

Pandangan itu disampaikan Psikolog dari Biro Psikologi Metafora Purwokerto Ketty Murtini seperti dikutip lensabanyumas.com dari Antarajateng.

Baca Juga: Produser Musik Wonosobo dan Komposer Eka Gustiwana Garap 'Bunyi Sembunyi' Sentuhan Jemblung Banyumas

Baca Juga: Pengamat Ingatkan Pemerintah Daerah Pastikan Pembukaan Sektor Pariwisata Telah Dikaji dengan Baik

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental anak saat pandemi COVID-19 agar mereka tetap merasa nyaman dan bahagia.

"Sangat penting menjaga kesehatan mental anak saat pandemi agar tumbuh kembang anak dapat tetap optimal," katanya di Purwokerto, Selasa.

Untuk menjaga kesehatan mental orang tua, kata dia, maka harus selalu berpikir positif, menyibukkan diri dengan hal positif, melakukan kegiatan yang selama ini disukai, beribadah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Supaya Aman dan Nyaman Bersepeda, Ini yang Perlu Diperhatikan Pesepeda

Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Dikenai Pajak

"Jika orang tua bahagia maka akan dapat mendampingi anak-anak mereka dengan baik dan anak juga akan ikut merasa bahagia," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain mengajak anak melakukan kegiatan yang menyenangkan selama berada di rumah, orang tua juga harus mengintensifkan komunikasi dengan anak-anak mereka.

"Orang tua bisa memanfaatkan momentum saat di rumah untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak mereka, memosisikan diri sebagai sahabat anak dan berbagai interaksi lain yang melibatkan orang tua dan anak," katanya.

Baca Juga: Ditarget Selesai Akhir 2020, Pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman Wajib Pakai Aspal Plastik

Dia juga menambahkan bahwa banyak berdiam di rumah rentan membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil.

"Untuk itu saat sedang emosi maka orang tua harus menahan diri agar tidak menunjukkan emosi mereka di hadapan anak, jangan sampai marah depan anak karena dikhawatirkan bisa memengaruhi kesehatan mental anak," katanya.

Menurut dia, orang tua harus bisa mengenali hal-hal seperti apa yang bisa membantu mereka dalam menjaga kestabilan emosi.

Baca Juga: Ratusan Komentar Warganet Banjiri Postingan Bupati Banyumas terkait Imbauan Bersepeda

"Kenali diri sendiri, apa yang positif dan negatif, jadi bisa mengelola emosi dan motivasinya. Setelah makin mengenal diri sendiri maka bisa makin mengelola diri untuk menghadapi hal-hal negatif dari luar," katanya.

Dia juga menambahkan orang tua perlu memberikan asupan yang sehat untuk menjaga kesejahteraan psikis mereka.

"Misalkan kita mengetahui kalau diri kita mudah panik maka hindarilah hal-hal yang dapat memicu rasa panik itu, jadi kesimpulannya adalah bahwa menjaga kesehatan anak bisa saja dilakukan selama orang tuanya juga memiliki kesehatan mental yang baik," katanya. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler