Marah Berlebihan Di Muka Umum, Pakar Psikologi Unpad: Ada Sejumlah Faktor

- 18 Mei 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi Orang Marah di depan publik. / freepik.com
Ilustrasi Orang Marah di depan publik. / freepik.com /

“Kalau anak kecil melihat reaksi-reaksi tersebut, maka nanti dia akan berpikir bahwa kalau kesal boleh demikian. Itu yang mengkhawatirkan,” terang Gimmy.

Menurutnya, perilaku marah bisa dikelola dengan baik. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali situasi dan menyiapkan tindakan antispasi.

Pandemi Covid-19 mendorong seseorang harus bisa menyiapkan sejumlah tindakan antisipatif, salah satunya menerima adanya kebijakan pembatasan mobilitas.

Dengan mengenali situasi dan menyiapkan tindakan antisipasi, diharapkan emosi yang keluar akan jauh lebih layak.

Jika emosi berlebihan telanjur keluar, seseorang perlu menyampaikan permintaan maaf.

Namun, permintaan maaf tersebut perlu dibarengi dengan konsekuesi yang harus ditanggung.

“Harus diperlihatkan bahwa tingkah laku tersebut adalah salah dan perlu menerima konsekuensinya,” kata Gimmy.

Gimmy menambahkan, seseorang perlu membiasakan diri untuk mampu mengungkapan emosi dengan cara yang pantas.

Namun, hal ini tidak bisa secara instan. Butuh proses yang panjang dan komitmen tinggi untuk bisa mengelola emosi dengan baik.

Bahkan, Gimmy menganjurkan agar proses kelola emosi ini sudah dilatih sejak dini.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x