Network
/photo/2021/06/06/221156706.jpg)
LENSA BANYUMAS - Sampah menjadi persoalan yang "menarik" setiap wilayah. Bahkan dirumahpun sampah adalah produksi kotoran yang dihasilkan rumah tangga.
Nah bagi Anda yang mumet dengan persoalan sampah di rumah, solusi ini bisa dijadikan referensi memanfaatkan sampah menjadi tepat guna. Seperti yang dilakukan oleh seorang pegawai asuransi bernama Aditya Husin.
Dalam akun pribadinya, Husin menjelaskan tentang dua tempat sampah. Yang pertama sampah basah, yaitu sampah-sampah organik sisa dapur atau makanan.
Baca Juga: Ratu Bawon Indahwati , Pengarang Buku Cecak Petualang Ini Siap Jadi PNS Berprestasi Jawa Barat 2021
Menurut Husin isi dari tempat sampah organik ini akan berakhir di dekomposer saya yang terbuat dari buis beton dengan kedalaman kira-kira sekitar 70 cm diameter 90cm Sudah 5 tahun tidak penuh-penuh.
"Oh iya untuk nasi basi, nasi sisa saya kasihkan ke ayam, kebetulan dirumah piara ayam, untuk sisa potongan sayur berakhir di perut domba sementara untuk sisa perikanan dan perdagingan si kucing siap menghabiskan selain dari itu baru masuk tempat sampah dan dekomposer,"katanya.
Kedua Husin punya tong sampah kering, tong ini berisi barang yang sudah benar-benar tidak bisa dimanfaatkan lagi seperti pospak, plastik bekas makanan dan segala jenis plastik dan barang-barang lainya.Sementara untuk botol-botol kardus biasa kami kumpulkan dan kami setor ke bank sampah.
Yang ketiga botol-botol dimanfaatkan kembali bisa jadi tempat detergen, cairan pembersih lantai. Sementara plastik refil detergen, beras, cairan pembersih lantai, plastik minyak dan plastik lain yang besar kami jadikan polybag untuk menanam.
"Pot irit alhamdulillah kami sudah panen buncis, tomat, cabe, kacang panjang dan tanaman lain sisa-sisa dari kulkas yang sudah busuk kami coba tanam ulang kami sudah panen berkali-kali,"katanya.
