LENSA BANYUMAS - Krisis lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik dan lainnya telah menjadi permasalahan di Kabupaten Banyumas selama bertahun-tahun. Ditambah lagi masa pandemi Covid19 yang belum usai.
Tidak sedikit pula dari banyak orang dan kelompok yang berlomba-lomba berinovasi untuk menyelamatkan lingkungan. Selain mengurangi dampak krisis lingkungan juga bermanfaat secara ekonomi.
Dalam hal ini Pemerintah desa Wangon ( Pemdes Wangon) , Kecamatan Wangon, Banyumas bekerja sama dengan Departemen Kesehatan telah melakukan upaya daur ulang sampah plastik menjadi material bangunan berupa batu bata berbahan sampah.
Baca Juga: Pelatihan Penanggulangan Bencana Sukses, Wabup Sadewo : Harus Sigap dan Sehat !
Mungkin bukan yang pertama di Indonesia, setidak rintisan yang mendaur ulang sampah plastik menjadi batu bata di Banyumas dan Wangon dapat meningkatkan pula nilai ekonomis.Lebih dari itu, batu bata dari limbah plastik ini diklaim lebih kuat dari Batu bata merah. Demikian diungkapkan Dr.Djamaluddin Ramlan.SKM.M.Kes Dosen poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Sabtu, 5 Juni 2021.
Menurut Ramlan didampingi Kepala Desa Wangon Supriyadi, Berangkat dari keresahan akan hidup berdampingan dengan limbah sampah dan plastik yang menggunung, Pemdes Wangon akhirnya menggandeng Poltekkes Baturaden.
"Kami memulai pengembangan untuk mesin prototype yang mengubah plastik bekas menjadi batu bata. Untuk saat ini, kami masih memproduksi mengolah sampah hingga untuk dijadikan paving block, "kata Ramlan.
Baca Juga: DPP SAHI Sikapi Soal Pembatalan Haji 2021