Inilah 'Katahati' ,Komunitas Pesepeda Orang Perumahan di Demak

- 10 Juni 2021, 11:44 WIB
Komunitas gowes Katahati Demak
Komunitas gowes Katahati Demak /Foto : Stefy Tenu/

LENSA BANYUMAS - Di tengah menjamurnya penggemar olahraga bersepeda di Tanah Air, sebuah komunitas pecinta sepeda atau gowes lahir dan ikut meramaikan kancah tersebut.

Namanya terbilang unik, yakni Katahati. Komunitas gowes itu beranggotakan warga di Kompleks Perumnas Pucanggading, Mranggen, Demak, dan sekitarnya.

Anggota komunitas berasal dari kawasan Pucanggading dan sekitarnya. Sebagian besar adalah tetangga dekat dan kawan lama yang sudah saling mengenal sebelumnya, sehingga mereka cepat berbaur dan akrab satu sama lain.

Baca Juga: Masa Pandemi Covid19, Wakil Walikota Bandung : Sekarang Bandung Aman Dikunjungi .

"Saat ini, jumlah anggota kami 35 orang. Kami sudah aktif gowes selama tiga tahun terakhir. Kami bersama teman-teman bersepakat membuat komunitas yang diberi nama Katahati,"ujar Ketua Komunitas Gowes Katahati, H. Wahyudin, Kamis 10 Juni 2021.

Menurut Haji Udin,panggilan akrabnya, nama Katahati punya makna filosofis. Diambil dari akronim "KArena kiTA HArus punya arTI".

"Namanya sengaja kami buat unik agar terdengar akrab di kalangan milenial dan punya makna bahwa hidup manusia itu harus punya arti atau bermanfaat bagi manusia lainnya," imbuh Haji Udin.

Baca Juga: Aspikmas Baturaden Dikukuhkan, Erna Husein : Jadi Penggerak Ekonomi Kecamatan.

Komunitas ini lahir tepat di bulan kelahiran Pancasila, tepatnya 6 Juni 2021. Sengaja dipilih di bulan Juni, karena Pancasila merupakan identitas dan pemersatu bangsa. Katahati, menurutnya, ingin menjadi identitas dan pemersatu warga, dalam bentuk guyub rukun dan sehat melalui kegiatan bersepeda.

Komunitas ini juga punya yel-yel kebanggaan "Satu hati, ikut Katahati. Katahati, misi peduli berbagi," yang nadanya diambil dari lagu "Terpesona" yang tengah viral dan popular.

Yel-yel itu dinyanyikan dengan penuh semangat, saat peluncuran jersey baru dan hari lahir Katahati, Minggu kemarin.

Baca Juga: Tambah Penghasilan Dimasa Covid, Warga Wangon Bikin Bata Sampah

Sebagai momentum kelahiran, sesuai tagline mereka ‘peduli dan berbagi’, Katahati menyalurkan paket sembako kepada 14 orang warga sekitar kompleks perumahan yang kurang mampu.

"Kami tergerak membantu sesama yang membutuhkan, apalagi ditengah kondisi sulit di masa pandemi sekarang ini," tambah Haji Udin.

Bantuan sembako dikumpulkan secara swadaya atas dasar kerelaan dan keikhlasan para anggota, tanpa adanya paksaan atau kewajiban.
Bakti sosial pemberian paket sembako itu dilakukan usai bersepeda dan peluncuran perdana Jersey Katahati yang digelar di Brown Canyon, Rowosari, Semarang.

Baca Juga: Kemenparekraf : Saatnya Wisata Dengan Protokol Kesehatan Ketat Jadi Hal yang Menyenangkan.

Anggota Katahati, Dodik mengaku senang bergabung dengan komunitas ini, karena suasananya penuh kehangatan dan keakraban.

"Selain aktif gowes pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, kami juga kerap berkumpul nyanyi bareng, makan bareng, bahkan sampai rujakan bareng. Kami juga wisata bareng,’’ ungkap pria bertubuh besar yang bertugas menjadi sweeper dan videografer Katahati.

Wintari, anggota lainnya mengaku bangga, karena komunitas gowes Katahati memiliki kepedulian sosial untuk membantu sesama.

"Saya bangga dan senang bisa bergabung dengan Katahati. Saya kenal dan gabung belum lama, tapi sidah langsung cocok dengan anggota lain dalam suasana yang penuh keakraban," ujar ibu rumah tangga warga Jalan Pucang Anom Timur ini.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Stefy Tenu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x