LENSA BANYUMAS - Masa pandemi Covid19 yang belum juga usai tidak serta merta melemahkan masyarakat untuk tetap berkarya menata ketahanan ekonomi. Salah satunya adalah inovasi pemerintah desa Wangon dan Satgas Covid19 setempat dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan baku batako.
Tidak percuma, warga puluhan warga Wangon bahkan kini membentuk satu kelompok dan tempat untuk memproduksi. Selain pria, uniknya justru didominasi Ibu ibu dalam pembuatan batako sampah. Dalam kegiatannya pun warga tetap berpedoman pada protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
Jamaludin Ramlan yang ikut membuat batako dari bahan sampah tersebut saat ditemui, Kamis pagi (10/6/2021) menjelaskan, dirinya harus berpikir keras agar bisa bertahan hidup dan meningkatkan ekonomi keluarga di masa Pandemi Covid19 dan tidak selalu berharap bantuan dari pemerintah saja.
Baca Juga: Punya Sampah Dirumah? Tips Dari Seorang Pegawai Asuransi Ini Boleh Dicoba.
"Saya bersama warga lain yang didukung oleh pemerintah desa Wangon melalui Satgas Covid19 berupaya menambah penghasilan dari sampah untuk bahan baku batako, alhasil telah dapat pesanan untuk pembuatan tempat posko linmas,"katanya.
Menurutnya, walau harganya lebih murah dari bata merah namun sampah sebagai bahan bakunya memanfaatkan sampah rumahan dan ditambah gratis dari hanggar sampah yang ada di desa.
Sementara kepala desa Wangon, Supriyadi mengatakan gagasan pengolahan sampah menjadi nilai ekonomi dimasa Pandemi Covid19 setelah banyaknya sampah disekitar rumah warga.