LENSA BANYUMAS - Dalam keseharian kita sering melakukan body shaming atau celaan fisik baik dalam sebuah canda yang terlontar secara spontanitas maupun yang secara sadar dilakukan.
Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik atau tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif.
Diantara contoh body shaming adalah mengejek fisik seperti tubuh gendut atau kurus, mengomentari postur seseorang, pendek atau tinggi.
Hal ini sama seperti saat anada melakukan bulying secara verbal.
Baca Juga: Terlalu Sering Mandi Bisa Menyakiti Tubuh dan Buang-Buang Air
Dalam studi Fit Rated menyebutkan, ternyata body shaming lebih banyak dialami perempuan dengan prosentase sebesar 92,7 persen perempuan.
Body shaming terjadi jika seseorang melecehkan, menghina atau meledek terkait dengan kondisi fisik tubuh.
Disadari atau tidak, ternyata tindakan ini memiliki tujuan, yang tak lain adalah mempermalukan orang lain.
Tahukah anda jika body shaming itu ada dampak buruknya? Lantas apa saja dampaknya bagi korban? simak berikut ini"