Menjalani Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini 7 Hal Penting Jaga Kesehatan Mental Anak Versi Zenius

- 12 Oktober 2021, 21:19 WIB
Kesehatan mental yang baik pada anak akan menambah motivasi dan dapat menumbuhkan kecintaan pada kegiatan belajar. / Ilustrasi (Zenius)
Kesehatan mental yang baik pada anak akan menambah motivasi dan dapat menumbuhkan kecintaan pada kegiatan belajar. / Ilustrasi (Zenius) /

LENSA BANYUMAS - Dampak pandemi Covid 19 tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, namun juga bagi anak.

Tidak mudah bagi para siswa untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Kurangnya interaksi dengan teman-teman sekelas secara langsung, beban tugas yang menumpuk, dan ruang gerak saat bermain yang terbatas, turut berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak.

Baca Juga: Jangan Berlebihan Mengonsumsi 4 Jenis Makanan ini, Karena Bisa Menyebabkan Usus Buntu

Menurut keterangan dari World Health Organization (WHO), setengah dari kasus gangguan mental yang dialami orang dewasa bahkan dimulai sebelum usianya 14 tahun.

Artinya, masa kanak-kanak merupakan masa yang rentan untuk kemungkinan terjadi gangguan kesehatan mental.

Senada dengan temuan tersebut, UNICEF menyebutkan lebih dari 80 juta anak di Indonesia terkena dampak sekunder dari pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun.

Dalam hal kesehatan mental, hampir separuh rumah tangga memberi laporan bahwa terdapat perubahan perilaku pada anak, seperti sulit berkonsentrasi (45 persen), mudah marah (13 persen), dan sulit tidur (6,5 persen).

Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan mental anak terutama di masa pandemi. 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Zenius


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x