Selalu Optimis Dalam Hidup Itu Perlu, Hanya Saja Kalau Berlebihan Bisa Membuat Kita Dalam Bahaya

- 2 Februari 2022, 17:45 WIB
Terlalu Optimis Dapat Membuat Kita Dalam Bahaya. /  pixabay / StartupStockPhotos
Terlalu Optimis Dapat Membuat Kita Dalam Bahaya. / pixabay / StartupStockPhotos /

Bahkan pengacara khusus perceraian juga terlalu optimis atas kemungkinan mereka bercerai.

Ada beberapa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Pertama kejadian itu jarang terjadi ketika bicara soal perceraian.

Mayoritas seseorang merasa kalau diri mereka tidak akan terdampak karena kejadian tersebut tidak terjadi.

Setiap hari mereka punya kontrol ketika bicara pernikahan mereka akan bertahan seumur hidup.

Banyak orang yakin, kalau mereka tidak akan bercerai karena merasa keputusan itu berada dalam kendali mereka masing-masing.

Menariknya, mungkin seorang yang optimis atas masa depannya namun ketika mereka ditanya pandangan mereka soal negara atau masyarakat tempat mereka tinggal, mereka cenderung lebih pesimis.

Sama halnya ketika pandemi, banyak orang merasa kalau dirinya tidak akan terpapar virus karena usia mereka masih muda, tubuh mereka masih sehat dan sebagainya.

Namun disisi lain, mereka juga percaya kalau virus Covid nantinya merupakan bahaya besar bagi populasi manusia.

Perbedaan pemikiran ini mungkin disebabkan karena secara pribadi mereka bisa mengontrol tindakan mereka sendiri, jadi mereka percaya kalau mereka mampu menghindari dampak negatif.

Sebaliknya mereka tidak bisa mengontrol tindakan orang lain sehingga membuat mereka menjadi kurang optimis terhadap kondisi secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x