Pensiunan Rentan Jadi Korban Penipuan, Ternyata Ini Penyebabnya

- 4 Februari 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi pensiunan rentan jadi korban penipuan
Ilustrasi pensiunan rentan jadi korban penipuan /Pixabay

Berkaitan dengan alasan di atas, biasanya mereka yang rentan sebagai korban bisnis abal-abal juga akibat tidak berkomunikasi dahulu dengan anggota keluarga. Mengapa hal ini berpengaruh?

Tentu saja berpengaruh, ketika mendapatkan saran bisnis dari orang luar atau teman dekat yang menyesatkan ada baiknya untuk bercerita terlebih dahulu dengan keluarga sehingga mereka akan mendapatkan masukan atau saran. Melalui saran dari anggota keluarga tadi, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang kemudian hal ini dapat memperkecil potensi terkena penipuan.

Baca Juga: Tertipu Usaha Budidaya Cacing, Beberapa Desa Di Wangon Rugi Puluhan Juta dan Salah Satunya Desa Randegan

Para pensiunan yang rentan menjadi korban penipuan, juga bisa disebabkan kegagapan teknologi. Mereka tergolong kurang update informasi terkini, sehingga membuat pikiran serta referensi mereka pun sempit.

Hal ini kemudian berimbas pada diri mereka yang lebih mudah untuk dipengaruhi atau bahkan dimonopoli, oleh berbagai pihak termasuk pelaku penipuan. Apalagi kalau penipuan bisnis tadi dilakukan oleh teman dekat, pastinya akan lebih mudah karena hanya dengan modal ‘percaya’ pada teman.

Penyebab terakhir yang bisa membuat para pensiunan sering terkena penipuan bisnis adalah rasa jumawa. Hal ini berkaitan dengan jam terbang mereka sebagai pegawai yang sudah bertahun-tahun, membuat mereka merasa punya banyak pengalaman.

Padahal pengalaman di dunia mereka seringkali kurang relevan dengan dunia bisnis, sehingga masih perlu belajar dan mencari referensi yang lebih luas lagi agar dapat terhindar dari penipuan.

Terkait pendapat tersebut, beberapa warganet ikut memberikan opini dan pandangan mereka.

Bisa jadi karena selama aktif bekerja sudah ga tengok kiri kanan lagi, bro. Krn aturan kantor yg ketat sehingga "kebebasannya" sedikit terkekang. Kalo pun bisa "bergerak" sebatas area kantor saja. Ato pendapat #papapreneur yang lain adalah dan ini pendapat mayoritas, krn mindset "ntar aja dah" alias "mengko wae, sek durung wayah e".... Keep shine and rise” tulis @eddy.ong**

kadang bapak2 suka merasa si paling banyak makan asam garam sih, jd suka lupa posisi,” tulis @yawnkit**

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto

Sumber: Instagram @lifepal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x