Menandai Invasinya, Rusia Mulai Tembakan Rudal Ke Sejumlah Kota-Kota Besar Di Ukraina

24 Februari 2022, 13:31 WIB
Menandai Operasi Militernya, Rudal Rusia Mulai Ditembakkan Ke Sejumlah Kota-Kota Besar Di Ukraina. / Reuters /

LENSA BANYUMAS - Pada Kamis 24 Februari 2022, sejumlah kota di Ukraina dibombardir oleh serangan rudal pasukan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayan timur Ukraina.

Kantor Berita Interfax menyebutkan ledakan terdengar di dekat bandara utama Ibu kota Kiev.

Dan sirene terdengar di seluruh kota itu. 

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter dilansir dari Reuters, Kamis 24 Februari 2022.

Baca Juga: Kaisar Jepang Naruhito Berulang Tahun, KBRI Tokyo Ucapkan Selamat Melalui Nasi Tumpeng

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia harus dapat menghentikan Putin. Waktunya sekarang untuk bertindak,"ujar Dymtro.

Sementara itu, menanggapi invasi Rusia yang telah diprediksi selama berminggu-minggu, Presiden AS Joe Bide menyampaikan doanya bersama rakyat Ukraina.

"Karena serangan pasukan militer Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan,  akibatnya mereka sekarang menderita," kata Joe Biden.

Rusia telah menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke arah timur dan Putin mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi militer Atlantik pimpinan AS tidak dapat diterima.

Dia mengatakan dirinya telah mengizinkan tindakan militer setelah tidak punya pilihan selain membela diri terhadap apa yang dia katakan sebagai ancaman yang berasal dari Ukraina modern, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang.

"Rusia tidak merasa aman, berkembang, dan hidup dengan ancaman terus menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern," kata Putin.

"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim yang berkuasa di Ukraina." ungkap Presiden Rusia ini.

Sedangkan wilayah operasi militer Rusia di Ukraina belum jelas.

"Rencana kami tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina, karena kami tidak akan memaksakan apapun," kata Putin.

Sedangkan di Markas Besar PBB New York, Dewan Keamanan mengadakan pertemuan darurat.

Bahkan Putin menyebutkan ia telah memerintahkan pasukan Rusia untuk melindungi rakyat dan meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjata mereka.

Di Kiev, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina dan penjaga di perbatasan.

Dan ledakan telah terdengar di banyak kota.

Dia menegaskan bahwa darurat militer telah diumumkan dan ia telah berbicara melalui telepon dengan Biden.

Pasukan cadangan dipanggil pada hari Rabu.

Media melaporkan bahwa pusat komando militer di Kiev dan kota Kharkiv di timur laut telah diserang oleh rudal.

Sementara pasukan Rusia telah mendarat di kota pelabuhan selatan Odessa dan Mariupol.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler