Pertemuan Darurat DK PBB Bahas Invasi Rusia, Dubes Ukraina dan Dubes Rusia Saling Berdebat

24 Februari 2022, 18:41 WIB
Pertemuan Darurat DK PBB Bahas Invasi Rusia, Dubes Ukraina dan Dubes Rusia Saling Berdebat. / Euronews /

LENSA BANYUMAS - Operasi militer yang dilancarkan Rusia terhadap wilayah Ukraina mengundang perhatian negara-negara di seluruh dunia.

Menyikapi serangan rudal Rusia ke Ukraina, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) mengadakan pertemuan darurat yang dihadiri seluruh anggota Tetap dan anggota Tidak Tetap.

Bahkan terjadi perdebatan antara Dubes Ukraina dan Dubes Rusia.

Dilansir dari Euronews, Kamis 24 Februari 2022, Dubes Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengecam rekannya dari Rusia pada pertemuan darurat DK PBB itu.

Baca Juga: Menandai Invasinya, Rusia Mulai Tembakan Rudal Ke Sejumlah Kota-Kota Besar Di Ukraina

"Untuk teman-teman mitra, sudah terlambat untuk meredakan eskalasi yang sudah terjadi sekarang," kata Dubes Sergiy.

Kemudian ia menyampaikan bahwa Presiden Rusia telah menyatakan perang. 

Bahkan Sergiy meminta ijin kepada Dubes Rusia selaku Presiden DK PBB untuk memutar video pernyataan perang Presiden Rusia.

"Haruskah saya memutar video Presiden Anda?," tanya Dubes Sergiy dengan mengangkat ponselnya.

"Duta Besar apakah saya boleh memutar video ini sekarang, atau anda yang mengkonfirmasi sendiri," ucapnya.

"Mohon jangan ganggu saya, terima kasih," kata Dubes Ukraina itu.

Kemudian Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia merespon pertanyaan Dubes Sergiy agar tidak bertanya saat mengeluarkan pernyataan.

"Jangan bertanya kepada saya ketika anda sedang berbicara, teruskan pernyataan anda," jawab Dubes Vassily.

Merespon jawaban Dubes Rusia itu, Dubes Ukraina Sergiy Kyslytsya menyerukan seluruh anggota DK PBB yang sedang bersidang tersebut untuk mengentikan perang.

"Lagi pula anda yang menyatakan perang, dan tanggung jawab badan ini untuk menghentikan perang, saya menyerukan kepada anda sekalian untuk melakukan apa saja untuk menghentikan perang, atau saya akan putar video pernyataan perang Presiden Anda, terima kasih," tutup Dubes Sergiy.***

 

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: EuroNews

Tags

Terkini

Terpopuler