Israel Beri Isyarat Tinggalkan Biden Soal Strategi Nuklir Iran

- 16 Februari 2021, 20:50 WIB
Menteri Israel Gilad Erdan / Reuters / Gali Tibbon / Dan Williams
Menteri Israel Gilad Erdan / Reuters / Gali Tibbon / Dan Williams /Rama Prasetyo Winoto/

Lensa BanyumasIsrael kemungkinan tidak akan terlibat dengan Presiden AS Joe Biden dalam strategi mengenai program nuklir Iran, dan mendesak sanksi yang lebih keras dengan "ancaman militer yang kredibel" terhadap musuh bebuyutannya.

Pernyataan utusan Israel untuk Washington itu muncul di saat yang menyentuh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Untuk pemilihan ulang bulan depan, dia telah menghidupkan kembali garis kerasnya terhadap Iran sementara belum memiliki komunikasi langsung dengan Biden.

Pemerintahan baru mengatakan ingin AS kembali ke kesepakatan nuklir tahun 2015 dengan Teheran yang dihentikan oleh mantan Presiden Donald Trump. Dan memulihkan sanksi jika Iran berkomitmen kembali pada kewajiban mereka sendiri.

Washington juga mengatakan ingin berunding dengan sekutunya di Timur Tengah tentang langkah tersebut.

"Kami tidak akan dapat menjadi bagian dari proses seperti itu jika pemerintahan baru kembali ke kesepakatan itu," Duta Besar Gilad Erdan mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel. 

Para pembantu Netanyahu secara pribadi mempertanyakan apakah terlibat dengan rekan-rekan AS mungkin menjadi bumerang bagi Israel, dengan secara keliru menandakan persetujuannya untuk setiap kesepakatan baru yang masih ditentangnya.

Israel bukanlah pihak dalam kesepakatan 2015. Namun, dia memiliki pendukung kuat di Kongres AS, dan ancaman Netanyahu untuk mengambil tindakan militer sepihak terhadap Iran jika dia menganggap diplomasi sebagai jalan buntu. 

"Kami pikir jika Amerika Serikat kembali ke kesepakatan yang sama dengan yang telah ditariknya, semua pengaruhnya akan hilang," kata Erdan seperti dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari Reuters, hari Selasa 16 Pebruari 2021.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x