Network
Lensa Banyumas - Setelah menguasai kerasnya lapangan dengan memenangkan Australia dan Amerika Serikat Terbuka beberapa kali, Naomi Osaka dari Jepang merasa lebih siap untuk sukses di turnamen lainnya.
Petenis berusia 23 tahun itu mengalahkan petenis AS Jennifer Brady dengan skor 6-4 6-3 pada final Australia Terbuka, Sabtu kemarin di Rod Laver Arena untuk bergabung dengan Roger Federer dan Monica Seles sebagai pemain yang memenangkan keempat final Grand Slam pertama mereka.
Osaka memenangkan gelar mayor berturut-turut di AS Terbuka 2018 dan Australia Terbuka pada 2019 dan meraih gelar ketiganya di Flushing Meadows tahun lalu, tetapi dia tidak pernah berhasil melewati putaran ketiga di Roland Garros atau Wimbledon.
Baca Juga: Kalahkan Medvedev, Djokovic Rebut Gelar Australia Terbuka Kesembilan Kalinya
Ditanya apakah dia sekarang lebih percaya diri untuk sukses di tanah liat dan rumput, Osaka seperti dilansir LensaBanyumas.com dari Reuters, hari Minggu 21 Pebruari 2021. menjawab: "Ya, saya kira begitu. Saya memiliki lebih banyak pemahaman tentang apa yang harus saya lakukan. Tapi sekarang saya berbicara dengan (pelatih) Wim (Fissette) sedikit lebih banyak tentang strategi".
Kemenangan ini baginya betujuan membawa kesuksesan lapangan kerasnya ke Prancis Terbuka dan Wimbledon.
"Saya pikir semua orang tahu saya bisa melakukannya dengan baik di lapangan keras,"ungkapnya.
Justine Henin, Juara Grand Slam tujuh kali berturut-turut mengatakan bahwa tenis wanita memiliki "bos baru" di tangan Osaka.
"Saya merasa sebagai suatu kehormatan bahwa saya terlibat dalam percakapan itu," kata Osaka.
