Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Covid 19 Di Wilayah Ibukota Tokyo Selama Dua Minggu

- 3 Maret 2021, 18:58 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga./ Kazuhiro Nogi/  REUTERS
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga./ Kazuhiro Nogi/ REUTERS /

Lensa Banyumas -  Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan sedang mempertimbangkan perpanjangan keadaan darurat selama dua minggu lagi. 

Keadaan darurat itu untuk wilayah Ibukota Tokyo, karena tekanan sistem medis dari kasus covid 19.

"Saya pikir sekitar dua minggu akan diperlukan, jadi saya ingin membuat keputusan akhir setelah mendengar pendapat para ahli dan orang-orang terkait," kata Suga kepada wartawan seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, hari Rabu 3 Maret 2021.

Baca Juga: Korsel Sedang Selidiki Kasus Kematian Dua Warga Negaranya Setelah Disuntik Vaksin Covid 19 AstraZeneca

Sementara kasus virus corona baru telah turun secara signifikan dari puncaknya pada awal Januari lalu.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebutkan laju penurunan telah melambat, dan menyatakan kekhawatiran bahwa itu mungkin tidak cukup untuk mencabut pembatasan.

Pada Januari lalu, Pemerintah telah menempatkan 11 dari 47 prefekturnya di bawah pembatasan darurat yang berlaku hingga 7 Maret, dan mencabutnya lebih awal untuk semua wilayah kecuali metropolitan Tokyo dan sekitarnya yang mencakup prefektur Kanagawa, Saitama dan Chiba.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x