Network
Lensa Banyumas - Jutaan anak-anak dan remaja Inggris kembali ke sekolah untuk pertama kalinya pada hari Senin, setelah menjalani proses belajar di rumah yang diperpanjang karena pembatasan nasional yang ketat untuk memperlambat penyebaran covid 19.
Pembukaan kembali sekolah di Inggris untuk semua siswa adalah langkah pertama dalam rencana empat tahap pemerintah guna memudahkan pembatasan sementara mencoba mencegah lonjakan infeksi baru setelah gelombang musim dingin yang menghancurkan yang membuat rumah sakit sangat tegang.
Sejak dimulainya pandemi, Inggris telah mencatat 124.500 kematian dalam 28 hari setelah tes positif covid 19, dan jumlah kematian resmi tertinggi kelima di dunia dan yang terburuk di benua Eropa.
Baca Juga: Thailand Akan Kurangi Karantina Wajib Bagi Warga Negara Asing Yang Sudah Di Vaksin Menjadi 7 Hari
Untuk orang dewasa di Inggris, pembatasan tetap berlaku, dengan kontak sosial sangat dibatasi, orang-orang yang diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting, sebagian besar toko tutup, dan kafe serta restoran hanya dapat menawarkan pesan antar atau pengiriman.
“Mendapatkan kembali semua sekolah telah menjadi prioritas kami dan langkah pertama dari peta jalan kami kembali ke keadaan normal,” cuitan Perdana Menteri Boris Johnson di Twitternya seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters.
Dibukanya kembali sekolah sangat melegakan bagi jutaan orang tua yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyulap pekerjaan dan pengasuhan anak penuh waktu.
Murid sekolah dasar kembali ke ruang kelas dan bermain di taman mereka dengan beberapa aturan Covid yang ketat, seperti tidak dapat bersosialisasi dengan anak-anak di luar yang ditentukan secara ketat, tidak datang berkerumun dan sering mencuci tangan.
Untuk sekolah menengah, persyaratannya lebih berat yaitu diharuskan memakai masker di kelas.
