Universitas Thailand Peringatkan Mahasiswa Asing Hindari Aksi Protes Atau Kehilangan Visanya

- 9 Maret 2021, 20:48 WIB
Mahasiswa Asing di Thailand./ Twitter.com
Mahasiswa Asing di Thailand./ Twitter.com /

Lensa Banyumas - Di tengah protes anti pemerintah dan demonstrasi lokal menentang kudeta di Myanmar, Institut Teknologi Asia (AIT) Thailand telah memperingatkan mahasiswa asing untuk menghindari demonstrasi politik atau menghadapi pencabutan visa mereka dari daftar hitam imigrasi.

AIT menyebutkan sangat menghormati kebebasan berekspresi namun menyampaikan permintaan dari imigrasi Thailand agar mahasiswa asing tidak ikut protes.

"Kita semua harus menghormati hukum dan kebijakan negara tuan rumah Thailand. Kami sangat mengimbau anggota komunitas AIT untuk memperhatikan pesan yang dikeluarkan oleh pemerintah Thailand," ungkap AIT dalam emalinya kepada para mahasiswa yang dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Jutaan Anak-anak dan Remaja Inggris Kembali Ke Sekolah Setelah Dua Bulan Belajar Secara Virtual

Thailand telah menyaksikan demonstrasi dalam beberapa pekan terakhir yang mengecam kudeta militer di Myanmar bulan lalu dan tindakan keras yang mematikan oleh pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa.

Myanmar memiliki komunitas yang besar di Thailand. Unjuk rasa telah berlangsung di luar kedutaan Myanmar di Bangkok dan markas regional Perserikatan Bangsa-Bangsa, pendemo mendesak badan tersebut untuk mengambil tindakan.

Dalam Memo itu tidak secara khusus menyebutkan demonstrasi tentang Myanmar, tetapi mengatakan permintaan tersebut mencakup protes di Bangkok, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Kedutaan.

Thailand juga telah menyaksikan dimulainya kembali protes yang dipimpin pemuda terhadap pemerintahnya.

Thailand telah menyerukan pengekangan dan dialog di Myanmar, tetapi berhenti mengkritik militer karena merebut kekuasaan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x