Juru bicara pemerintah Thailand, Anucha Burapachaisri menyebutkan tidak ada perintah yang dikeluarkan oleh biro imigrasi, begitu pula juru bicara kementerian luar negeri Tanee Sangrat, yang mengatakan masalah itu bisa menjadi "miskomunikasi".
Kepala Kantor imigrasi, Kolonel Polisi Charoenpong Khantilo di Pathum Thani, tempat Universitas itu berada, menyatakan tidak ada ancaman yang dibuat untuk mencabut visa dan memasukkan mahasiswa asing ke dalam daftar hitam.
"Kami prihatin tentang keselamatan mereka dan khawatir mereka akan terlibat dalam perbuatan salah karena berpartisipasi dalam protes. Dan kami tidak pernah ingin membatasi kebebasan berekspresi siswa,” pungkas Charoenpong.***