Jelang Pemilu, Belanda Dilanda Demonstrasi Anti Lockdown Covid 19

- 14 Maret 2021, 23:17 WIB
Demonstrasi Anti Lockdown Covid 19 di Den Haag, Belanda./ Reuters / Piroschka Van de Wouw
Demonstrasi Anti Lockdown Covid 19 di Den Haag, Belanda./ Reuters / Piroschka Van de Wouw /

Lensa BanyumasPolisi anti huru hara Belanda menggunakan meriam air dan pentungan  membubarkan kerumunan beberapa ribu pengunjuk rasa anti lockdown covid 19 yang berkumpul di sebuah lapangan di Ibu kota Den Haag sehari sebelum pemilihan nasional pada hari Minggu 14 Maret 2021.

Demonstrasi itu dibubarkan setelah pengunjuk rasa melanggar aturan jarak sosial dan mengabaikan peringatan polisi untuk membubarkan diri.

Media lokal Belanda melaporkan beberapa pengunjuk rasa ditangkap selama terjadinya bentrokan itu. Dan tidak ada laporan korban luka dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Kejaksaan Bolivia Minta Mantan Presiden Jeannine Anez Ditahan

Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, Otoritas Belanda telah menghentikan layanan kereta ke kota, pusat pemerintahan, untuk mencegah lebih banyak pengunjuk rasa datang.

Pada awalnya Polisi menyuruh orang-orang untuk pulang dan mengumumkan melalui pengeras suara bahwa acara telah selesai dan memperingatkan mereka akan membubarkan protes dengan paksa jika perlu.

Kerumunan banyak orang yang berkumpul di lapangan Maliveld tengah di Ibu kota Den Haag, sambil memegang payung kuning untuk menunjukkan oposisi dan meneriakkan yel yel "Cinta, kebebasan, hentikan kediktatoran."

Belanda berada di bawah pembatasan yang ketat sejak akhir Januari dengan melarang pertemuan lebih dari dua orang, restoran dan bar ditutup dan jam malam dilakukan pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua.

Pemilu akan dimulai pada hari Senin, dengan pemungutan suara dilaksanakan selama tiga hari untuk memastikan jarak sosial di tempat pemungutan suara.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x