Bahkan dalam laporannya itu, Media Thailand juga menyebutkan unit tentara Myanmar yang dipasok beras di dekat perbatasan telah ditutup oleh pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), sebuah kelompok pemberontak etnis minoritas yang menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar pada tahun 2012.
KNU sendiri telah memberikan dukungannya di belakang gerakan demokrasi Myanmar dan mengutuk kudeta dan tindakan keras militer.
Sementara itu, masyarakat atau penduduk di daerah tersebut mengungkapkan bahwa penyeberangan perbatasan tersebut bukan jalur perdagangan normal.
Padahal aktivitas perdagangan di daerah perbatasan antara Thailand dan Myanmar sudah dibatasi sejak merebaknya pandemi virus korona.***