Rusia Prihatin Atas Meningkatnya Jumlah Korban Warga Sipil di Myanmar

- 29 Maret 2021, 21:22 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. /  Reuters
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. / Reuters /

LENSA BANYUMAS - Rusia sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah korban tewas dari warga sipil di Myanmar.

Keprihatinan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi kritik keras dari aktivis hak azasi atas kehadiran Wakil Menteri Pertahanan Ruisa Alexander Fomin pada hari Parade Tentara Myanmar di Yangon, akhir pekan lalu.

“Kami sangat khawatir dengan meningkatnya jumlah korban sipil,” kata Peskov seperti yang dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari Reuters

Baca Juga: China dan Iran Tanda tangani Perjanjian Kerja Sama Strategis Selama 25 Tahun

Dia menyebutkan kunjungan Alexander Fomin ke Yangon hanya untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara yang sudah terjalin cukup lama.

“Anda tahu kami memiliki hubungan lama dan cukup konstruktif dengan Myanmar. Ada perkembangan tertentu dalam hubungan bilateral kita, dan dari sudut pandang itulah hal ini harus diperhatikan. Tapi itu sama sekali tidak menandakan persetujuan kami atas peristiwa tragis yang terjadi di negara ini," tegas Peskov.

Dmitry Peskov juga menyatakan bahwa sikap Rusia terhadap Myanmar tidak boleh disalah artikan meskipun ada kunjungan delegasi Rusia di Myanmar.

"Ini adalah sumber keprihatinan yang mendalam dan kami mengikuti situasi yang sedang berlangsung di Myanmar dengan sangat dekat," pungkasnya.

 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x