Jelang Euro 2020 Gambaran Jiwa Sportifitas dan Nasionalisme Impian Penggagas Piala Eropa Henri Delaunay

- 9 Juni 2021, 20:14 WIB
Rasa Nasionalisme jelang Euro 2020.
Rasa Nasionalisme jelang Euro 2020. /freepick.com/

LENSA BANYUMAS - Beberapa hari kedepan Gelaran sepakbola akbar eropa digelar. Sekarang seluruh pemain dari negara-negara Eropa sedang memandang dengan berbinar. Gelaran pesta Piala Eropa atau Euro 2020 yang diadakan tanggal 12 Juni -12 Juli 2022.

Kompetisi sepkbola antar negara-negara Eropa. Pertama kali diprakarsai oleh Henri Delaunay. Diselenggarakan kali pertama pada tahun 1960 di Perancis. Uni Soviet (sekarang Rusia) menjadi negara yang pertama kali meraih gelar juara.

Pada edisi terakhir Portugal meraih gelar juara pada penyelenggaraan Euro 2016. Siapakah jawara Euro 2020?Gelaran sepakbola yang dilaksanakan 4 tahun sekali ini merupakan peringatan 60 tahun terselenggaranya Piala Eropa.

Baca Juga: Ternyata Sergio Ramos Tidak Masuk Skuad Spanyol di Euro 2020

Sedianya Piala Eropa akan dilangsungkan pada tahun 2020. Gara garabpandemi covid-19 maka pelaksanaannya diundur setahun kemudian.

Euro 2020 akan berlangsung selama sebulan penuh mulai 12 Juni 2021. Pembukaan akan dilangsungkan di stadion Olimpico Roma, Italia. Tim Italia versus Turki akan menjadi laga pembuka.

Pertandingan final sebagai penutup Euro 2020 direncanakan di stadion Wembley, Inggris pada 12 Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Inilah Jadwal Euro 2020 yang Digelar Tahun Ini, Siap Manjakan Pecinta Sepakbola

Penyelenggaraan Euro 2020 kali ini melibatkan 11 negara penyelenggara. Sebanyak 24 negara peserta dibagi dalam 6 grup. Masing-masing grup terdiri dari 4 negara Menggunakan fase grup.J

Juara dan runner up otomatis masuk babak 16 besar. Empat peserta lainnya diisi oleh peringkat 3 terbaik dengan sistem play off.

Nasionalisme dan gengsi antar negara jelas kentara pada Piala Eropa. Negara-negara dengan tradisi sepakbola saling menunjukkan eksistensinya. Jerman, Perancis, Italia dan Inggris sangat antusias menyambut Euro 2020.

Baca Juga: Bila Lolos Seleksi Timnas U-16, Faurril Zida Jadi Pesepakbola Nasional Pertama Asal Cilacap

Bahkan Portugal yang kompetisi di negaranya kurang bergaung. Tapi justru sebagai juara bertahan pun begitu serius mempersiapkan timnasnya.

Para pemain pun tak kalah semangatnya. Bermain di timnas menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemain. Belum lagi Piala Eropa dipandang sebagai ajang unjuk kebolehan pemain. Talenta-talenta hebat akan menjadi incaran klub-klub kaya.

Hal yang unik pun bisa terjadi. Ketika bermain di klub seorang pemain terbiasa bersaing. Tapi di timnas mereka saling bahu membahu membela negaranya.

Baca Juga: Timnas Korut Mundur dari Ajang Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 

Lihatlah di tim negara Portugal. Bruno Fernandes (MU), Bernardo Silva (Man City) dan Diogo Jota (Chelsea) akan bekerja sama. Padahal di Liga Primer Inggris mereka adalah seteru.

Demikian pula halnya di timnas Inggris. Raheem Sterling dan Phil Foden (Manchester City) akan berkolaborasi bareng dengan pemain-pemain Manchester United (Marcus Rashford, Luke Shaw, Mason Greenwood dan Harry Maguire).

Ingatkah di babak semifinal Liga Champions Chelsea mengandaskan impian Real Madrid. Tapi sekarang N’Golo Kante dan Oliver Giroud akan kerja sama apik dengan Karim Benzema dan Raphael Varane di timnas Perancis

Begitulah gambaran jiwa sportivitas dan nasionalisme yang terlihat di lapangan pada gelaran Euro 2020. Semangat yang diimpikan oleh sang penggagas Piala Eropa.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Mas Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x