Setahun Jadi Jubir Covid-19, Bikin Haru Ungkapan Perasaan dr. Reisa yang juga Bintang Iklan

- 8 Juni 2021, 22:34 WIB
Juru bicara Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang juga bintang iklan
Juru bicara Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang juga bintang iklan /covid19.go id/

LENSA BANYUMAS - Satu tahun berlalu. Dua belas bulan, 366 hari sudah saya bertugas sebagai juru bicara Covid-19.Saya belajar bahwa setip orang punya cerita yang berbeda dalam bersinggungan dengan COVID-19. Ada banyak masa berduka dan banyak lagi orang memiliki kisah lebih sedih dari
yang saya alami. Demikian kata dr. Raisa Broto Asmoro yang juga bintang iklan, dalam rilis ke Tim Lensa Banyumas, Selasa 8 Juni 2021.

"Memang sekilas, tidak ada yang baik tentang pandemi ini. Meski, saya bersyukur kepada Tuhan karena telah mampu melewati setahun yang tidak mudah ini, tetapi jujur saja, jika waktu boleh diulang, saya lebih suka menghindari pandemi. Saya lebih memilih mencari cara mencegahnya terjadi,"katanya.

Raisa berkisah pandemi ini telah masuk ke semua sendi kehidupan kita secara dramatis. Mengubah hidup secara drastis, memberikan tantangan baru yang sebelumnya kita tidak pernah perkirakan. Namun tetap harus kit acari jawabannya.

Baca Juga: Kedapatan Tidak Pakai Masker, 8 Orang Kena Sangsi

Wabah ini telah merenggut para dokter, perawat, dan puluhan tenaga kesehatan terbaik kita
yang berjuang tanpa lelah di garis depan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Ratusan dari mereka telah gugur, sebagiannya adalah kolega saya dan guru saya, sesama dokter.

"Kehilangan yang luar biasa yang sampai saat ini masih saya rasakan.Tentunya juga gugurnya para pejuang ini jadalah kerugian negara. Dalam rangka menjadi dokter, di Indonesia, seseorang harus menghabiskan setidaknya enam tahun belajar,"kenang Raisa.

"Belum lagi serangkaian Pendidikan spesialis, pasca sarjana, berbagai kursus, dan pemenuhan
kualifikasi akademik lainnya yang harus mereka lalui untuk dapat disebut ahli di bidangnya,"katanya.

Baca Juga: Artis Ini Kulonuwun Dulu Ke Banyumas Sebelum Bintangi Film Tarian Lengger Maut

Menurutnya, mencetak dokter-dokter berikutnya bukanlah perjalanan singkat. "Minggu ini menandai tahun pertama pengabdian saya sebagai juru bicara penanganan dan vaksinasi Covid-19 untuk pemerintah,"ujarnya.

Sekedar untuk menyegarkan ingatan kita, perjalanan yang menempatkan saya di tempat ini, dimulai oleh dua kasus positif ibu dan anak, tahun lalu di Depok.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: KCP PEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x