10 Titik Kelaparan Terparah di Dunia Akibat Pandemi Virus Corona

- 13 Juli 2020, 08:36 WIB
Ilustrasi kelaparan / pixabay
Ilustrasi kelaparan / pixabay /

Lensa Banyumas - Selama masa pandemi  corona, kasus kelaparan yang diakibatkan langsung maupun hal lain terus didata.

Berdasarkan analisis lembaga nirlaba asal Inggris, Oxfam, ada 10 titik terparah di dunia yang mengalami kelaparan akibat pandemi virus corona sebagian besar di Benua Afrika dan Asia.

Di antaranya yakni Yaman, Kongo, Afghanistan, Venezuela, Afrika Barat, Ethiopia, Sudan, Sudan Selatan, Suriah, dan Haiti.

Selain ke-10 titik tersebut, Amerika Serikat masuk dalam daftar terdampak cukup parah.

Negara adidaya tersebut sepanjang pekan lalu, tercatat ada 1,3 juta orang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran.

Baca Juga: Akhirnya Donald Trump Mau Pakai Masker

Menurut Feeding America, 17 juta orang di AS kemungkinan mengalami krisis pangan tahun ini.

Oxfam menyebut jika ditotal, ada 54 juta orang Amerika yang berjuang untuk mencari makan, perbandingannya mencapai 1 : 6.

Sementara potensi kematian saat pandemi corona juga cukup besar. Peekiraan Oxfam menyebut sekitar 12 ribu per hari kematian karena kelaparan akan terjadi di akhir 2020.

Potensi kematian akibat kelaparan di masa pandemi corona ternyata lebih banyak ketimbang yang mati akibat COVID-19 secara langsung.

Baca Juga: Kelabuhi dan Nikahi Gadis, Kopassus Gadungan Berpangkat Mayor Diamankan Polisi

Sebagai pembanding, Johns Hopkins University mencatat angka kematian akibat COVID-19 harian tertinggi pada 17 April sebanyak 8.890 orang.

Menurut Oxfam, krisis kelaparan di masa pandemi corona terjadi karena beberapa faktor.

Dan ini menjadi tantangan terakhir bagi jutaan orang yang  berjuang keras.

Faktor tersebut yakni konflik, perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan sistem pangan yang rusak.

"Sistem pangan ini yang telah mengakibatkan kemiskinkan bagi jutaan produsen dan pekerja pangan," kata Direktur Oxfam, Chema Vera dikutip galamedianews dari CNN.

Berdasarkan data Oxfam, pada 2019 sekitar 821 juta orang lebih tak memiliki cadangan pangan memadai.

Sebanyak 149 juta lebih di antaranya mengalami kelaparan terparah.

Sementara proyeksi saat ini menyebut jumlah yang mengalami kelaparan tingkat krisis mencapai 270 juta pada 2020.

Kelaparan diakibatkan pandemi corona yang beekepanjangan. Kenaikannya diperkirakan mencapai 80 persen dari 2019. *** (Galamedianews / Diky Aditya)

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x