Dua Hari Bentrok, Tentara Armenia-Azerbaijan Babak Belur di Perbatasan

- 14 Juli 2020, 06:37 WIB
Tentara Armenia di perbatasan Karabakh / AFP
Tentara Armenia di perbatasan Karabakh / AFP /

Lensa Banyumas - Dua hari bentrok tentara Armenia-Azerbaijan babak belur di perbatasan Tavush, wilayah Timur Laut Armenia.

Entah siapa yang memulai lebih dulu, bentrokan yang berlangsung Minggu-Senin itu menewaskan empat tentara Azerbaijan dengan lima luka-luka.

Sementara dari pihak Armenia melaporkan tiga tentara tewas dan dua polisinya luka-luka.

Kedua negara ini saling tuding tentara masing-masing yang melanggar perbatasan Tavuth, 300 KM dari Nagorno-Karabakh, perbatasan yang biasanya jadi lokasi bentrok.

Baca Juga: Awas! Situs Judi Online Akan Diblokir Kominfo

Dua negara bekas Uni Soviet ini tak sekali bersitegang di Nagorno-Karabakh, wilayah yang banyak dihuni penduduk Armenia.

Karabah yang terletak di Azerbaijan, namun dikuasai mayoritas keturunan Armenia yang konon disokong penuh militer Armenia.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menuduh pemimpin di Armenia menyulut provokasi.

Jawaban diberikan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, ia meminta Azerbaijan bertanggung jawab terhadap bentrok tersebut yang membuat kawasan tidak stabil.

Kericuhan di perbatasan dua negara ini, memancing perhatian internasional. Salah satunya dari OSCE, organisasi keamanan dan kerjasama Eropa.

Baca Juga: Mendikbud : Ada Kesalahpahaman Terkait Makna PJJ Permanen

OSCE meminta keduanya menempuh jalur damai dan dialog dan menghindari ketegangan.

LSM ini berharap ada solusi yang dingin antar kedua negara meski sudah lama bersitegang.

Melihat sejarah, Armenia mulai memproklamasikan kemerdekaan saat konflik di tengah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991.

Kedua negara ini pernah melakukan gencatan senjata pada 1994, namun itu tak menyelesaikan konflik.

Perbatasan keduanya menjadi bola panas yang siap ditendang kapan saja. Hal ini yang menjadikan internasional khawatir konflik tak akan bisa selesai sampai kapanpun.

Kekhawatiran internasional bukan tanpa alasan, wilayah Karabakh adalah jalur penting untuk pipa minyak dan gas yang menyetok persediaan untuk pasar internasional.

Bentrok tentara Armenia-Azerbaijan di perbatasan diharapkan segera selesai dengan cara damai. ***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x