Inggris Putuskan Larang Huawei Beroperasi

- 15 Juli 2020, 11:16 WIB
Logo Huawei / Dok.
Logo Huawei / Dok. /

Bisikan Amerika Serikat mungkin berpengaruh atas keputusan PM Johnson. Belum lama ini Trump membisiki Inggris agar membalikkan keputusan yang dibuat Januari atas Huawei.

Inggris saat ini berada di posisi sulit. Belum lama menyatakan diri keluar dari Uni Eropa, kini giliran negeri Ratu Elizabeth ini siap-siap menerima balasan China.

Bahkan, sikap keterlaluan atas Huawei yang memerintahkan agar menyingkirkan semua peralatan terkait jaringan 5G, berpotensi membuat China meradang.

Amerika Serikat memandang jaringan 5G sebagai alat memata-matai barat oleh China.

Alasan langsung perubauan kebijakan terhadap Huawei itu te kait dampak sanksi baru AS terhadap teknologi chip.

Baca Juga: Ditemukan Kasus Covid-19, Kawasan Pasar Wage dan Sejumlah Jalan di Purwokerto Disekat

Menurut London, sanksi itu mempengaruhi kemampuan Huawei menjadi pemasok yang dapat diandalkan.

"Jelas konteksnya telah sedikit berubah dengan beberapa sanksi yang telah diberikan AS," kata Sekretaris Lingkungan Hidup George Eustice kepada Sky News dikutip Antara.

Amerika Serikat terlalu khawatir dominasi 5G yang berpotensi membawa China menuju supremasi di abad 21.

Jaringan 5G memang menawarkan kecepatan transmisi data dan peningkatan kapasitas jaringan.

Halaman:

Editor: Agus Riyanto

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x