Harry menginginkan semua komunitas online khususnya media sosial dikenal karena kebaikan, belas kasih, dan inilusivitas, dan kesetaraan.
Bukan memancing hal-hal yang membuat masyarakat tersulut secara emosional sehingga menyebabkan kekacauan sosial.
Sementara Meghan Markle, bulan lalu mengkampanyekan hal serupa.
Ia mengajak remaja putri menenggelamkan "suara bising" yang negatif di dunia maya dengan suara positif.
Terkait kampanye Pangeran Harry dan Meghan Markle tentang iklan di media sosial, beberapa bulan lalu sejumlah perusahaan besar memang banyak yang memboikot bahkan menarik iklannya dari facebook dan twitter.
Baca Juga: Hindari Penyimpangan Pupuk Bersubsidi, Kios Pupuk Lengkap di Wonosobo Dilarang Layani Luar Wilayah
Tak tanggung-tanggung, perusahaan multinasional sekelas Unilever, Adidas, Nike, dan Honda bahkan memberhentikan iklan sementara di facebook.
Kampanye #StopHateforProfit bertebaran Juni lalu yang mengajak boikot iklan Facebook karena dianggap membiarkan rasisme dan ujaran kebencian bebas bertebaran di dindingnya.
Salah satu yang paling disorot dari Facebook dan Twitter yakni berbagai pernyataan Trump yang cenderung rasialis dan kontroversial. ***