Putus dari India, Iran Dekati China dan Bikin Kesepakatan Baru, Terkait Senjata atau Nuklir?

- 8 Agustus 2020, 09:22 WIB
Iran kini rangkul erat China setelah lepas kerjasama dengan India. Foto : atlanticcouncil.org
Iran kini rangkul erat China setelah lepas kerjasama dengan India. Foto : atlanticcouncil.org /

India bukan bagian dari kesepakatan AS-Taliban, juga tidak memiliki peran penting dalam proses perdamaian intra-Afghanistan.

Setelah penarikan AS, pengaruh India atas negara itu akan semakin berkurang. Terlepas dari desakan Washington, New Delhi bersikap ambivalen dalam melakukan dialog dengan Taliban.

China, di sisi lain, telah lama terlibat baik dengan pemerintah Kabul dan Taliban dalam upaya untuk tidak hanya mengamankan investasi dan kepentingan ekonominya di Afghanistan setelah penarikan AS, tetapi juga melemahkan India.

Ini juga memberi China keunggulan untuk berpotensi menghubungkan Afghanistan pasca-AS dalam kerangka kerja BRI. Hubungan China yang tumbuh dengan Iran, negara yang memiliki pengaruh signifikan dan hubungan dengan Afghanistan kemungkinan akan membantunya mencapai tujuan ini.

Artikel ini telah dimuat di mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "China Akhirnya Peluk Iran, Bergabungnya Dua Kekuatan yang Siap Hadapi India, AS dan Sekutunya".

Ketiga, kehadiran China di Iran berarti kota pelabuhan Chabahar di Iran tidak akan bersaing dengan Gwadar Pakistan, yang pelabuhannya dioperasikan oleh China.

Akhirnya, penggulingan India dari Iran berarti perdagangan transit dari Afghanistan dan Asia Tengah akan berlanjut melalui pelabuhan Pakistan.

Namun, Pakistan harus mengatasi tata kelola internal dan tantangan keamanannya untuk mendapatkan manfaat dari apa yang tampak sebagai lingkungan geopolitik baru yang lebih menguntungkan.*** (Mantra Sukabumi / Emis Suhendi)

Halaman:

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah