LENSA BANYUMAS - Pencarian Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu pagi masih terus dilakukan.
Bahkan beberapa negara telah menawarkan bantuan seperti Singapura dan Malaysia untuk ikut mencari kapal selam buat Jerman tersebut.
Tak mau ketinggalan, Australia pun menawarkan bantuan serupa.
Baca Juga: 7 Fakta dan Kronologis tentang KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Laut Bali
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyampaikan keprihatinan dan menawarkan bantuan yang kepada militer Indonesia untuk operasi penyelamatannya.
“Kami jelas sangat prihatin terhadap laporan ini. Hal ini sangat menyedihkan bagi keluarga dan khususnya bagi Angkatan Laut Indonesia," kata Payne seperti dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari TVRI, Kamis 22 April 2021.
Menurutnya, Angkatan Pertahanan Australia dan organisasi pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat dilakukan.
Sementara Senator Australia Rex Patrick, mantan prajurit kapal selam, juga mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam.
Meski demikian, ia yakin masih ada harapan bagi kru KRI Nanggala.
“Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam situasi ini. Saya berharap yang terbaik bagi teman-teman Indonesia dalam upaya mereka untuk segera menemukan kapal selam itu,“ ucap Patrick.
Angkatan Laut Australia menurutnya akan menawarkan semua dukungan yang tersedia untuk membantu Angkatan Laut Indonesia.
"Ini adalah pengingat mengerikan tentang betapa berbahayanya layanan kapal selam,” tegasnya.***