Lensa Banyumas - Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan rekayasa engineering incinerator sampah infeksius Covid 19 skala kecil.
Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat. com dari akun twitter@lipiindonesia, tujuan pembuatan alat ini menurut Peneliti LIPI sebagai tindakan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 melalui media sampah medis.
Selain itu, Incenerator itu memastikan sampah medis tersebut sudah bebas dari virus.
Baca Juga: Awas Sampah Limbah Covid 19, Pengelolaan Belum Optimal
Incinerator tersebut menghasilkan emisi yang lebih bersih dibandingkan incenerator pada umumnya karena berbahan bakar gas LPG dan lebih cepat mencapai suhu kerja optimal.
Melalui hasil rekayasa ini diharapkan puskesmas, pabrik padat karya, dan warga masyarakat setingkat RT/RW maupun pemukiman, dapat mengelola sampahnya secara mandiri.***