Wamenkes dr. Dante Saksono Pastikan 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Telah Tiba di Tanah Air

- 2 Maret 2021, 21:23 WIB
Vaksin Covid 19 / Pixabay /pearson0612
Vaksin Covid 19 / Pixabay /pearson0612 /

Lensa Banyumas - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono mengatakan sebanyak sepuluh juta dosis bahan baku vaksin covid 19 telah ada di tanah air. Bahan baku vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac tiba di Bandara Internasional Soetta, Tanggerang, hari Selasa 2 Maret 2021 siang sekitar pukul 12.05 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 891.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccineBulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai)," ujar Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono yang menyaksikan ketibaan bahan baku vaksin tersebut.

Dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Humas Kemensestneg: https://www.setneg.go.id/, disebutkan kedatangan sepuluh juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan kelima setelah pada kedatangan sebelumnya pemerintah juga telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin.

Baca Juga: Kemlu: Pertemuan Informal Menteri ASEAN Siap Bantu Myanmar Secara Positif, Damai dan Konstruktif

Pada kedatangan yang pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai.

Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin telah didatangkan.

Hingga saat ini, pemerintah, kata Wamenkes, telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac.

Dia juga menyebutkan, vaksin-vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," kata Dante.

Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Dan juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dante menambahkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika dimana kesemuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Humas Kemensetneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x